BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berencana memperindah berbagai ruas jalan dengan menanam pohon tabebuya yang dikenal dapat tumbuh rimbun dan berbunga indah layaknya sakura di Jepang.
Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum dan Taman Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan, baru-baru ini pihaknya sudah menanam sekitar 500 pohon tabebuya di beberapa ruas jalan.
Namun, karena bunganya berwarna kuning, tabebuya-tabebuya itu tak terlihat ikonik.
"Secara fisik, dari pohonnya sama kelopak bunganya ada kemiripan sama sakura. Apalagi yang jenis rosea. Kami baru punya tabebuya warna kuning nih di Bekasi," ujar Priadi ketika dihubungi pada Senin (25/11/2019).
Baca juga: Tak Hanya di Surabaya, Tabebuya Juga Mekar di Bekasi
"Kami lagi galakkin menanam (tabebuya) yang pink tuh," imbuhnya.
Penanaman pohon tabebuya ditujukan sebagai peneduh jalan sekaligus mempercantik kota, terutama pada musim kemarau ketika bunga-bunganya bermekaran.
Perawatannya pun tak sulit, ujar Priadi. Tabebuya hanya perlu disirami secara rutin dan dipangkas berkala. Karena itu, rencananya penanaman pohon-pohon tabebuya akan dilakukan ketika intensitas hujan semakin sering.
"Nanti kalau dia (tabebuya) berkembang sih harusnya bisa jadi spot selfie," kata dia.
Priadi mengatakan, saat ini baru ada sekitar 50 pohon tabebuya berwarna merah muda yang telah ditanam oleh pemerintah Bekasi, tepatnya di Jalan Raya Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Tak seperti pohon-pohon tabebuya hasil budidaya pengembang yang sudah ada di kawasan Harapan Indah. Pohon-pohon tabebuya di Jalan Jenderal Ahmad Yani belum tumbuh jangkung dan rimbun.
"Masih 1,5 meter kira-kira, karena baru ditanam 1,5 bulan sih. Untuk setinggi 3-4 meter butuh waktu 1-2 tahun," ujar Priadi.
Tabebuya sendiri mulai ramai diperbincangkan karena keindahannya. Surabaya disebut-sebut jadi kota pionir yang dihiasi tabebuya, yakni sejak 2010. Kini, beberapa kota di Indonesia latah ikut menanam tabebuya, sebut saja Magelang, Bandung, hingga Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.