Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabebuya Bakal Hiasi Kota Bekasi Satu hingga Dua Tahun Lagi

Kompas.com - 25/11/2019, 19:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berencana memperindah berbagai ruas jalan dengan menanam pohon tabebuya yang dikenal dapat tumbuh rimbun dan berbunga indah layaknya sakura di Jepang.

Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum dan Taman Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan, baru-baru ini pihaknya sudah menanam sekitar 500 pohon tabebuya di beberapa ruas jalan.

Namun, karena bunganya berwarna kuning, tabebuya-tabebuya itu tak terlihat ikonik.

"Secara fisik, dari pohonnya sama kelopak bunganya ada kemiripan sama sakura. Apalagi yang jenis rosea. Kami baru punya tabebuya warna kuning nih di Bekasi," ujar Priadi ketika dihubungi pada Senin (25/11/2019).

Baca juga: Tak Hanya di Surabaya, Tabebuya Juga Mekar di Bekasi

"Kami lagi galakkin menanam (tabebuya) yang pink tuh," imbuhnya.

Penanaman pohon tabebuya ditujukan sebagai peneduh jalan sekaligus mempercantik kota, terutama pada musim kemarau ketika bunga-bunganya bermekaran.

Perawatannya pun tak sulit, ujar Priadi. Tabebuya hanya perlu disirami secara rutin dan dipangkas berkala. Karena itu, rencananya penanaman pohon-pohon tabebuya akan dilakukan ketika intensitas hujan semakin sering.

"Nanti kalau dia (tabebuya) berkembang sih harusnya bisa jadi spot selfie," kata dia.

Priadi mengatakan, saat ini baru ada sekitar 50 pohon tabebuya berwarna merah muda yang telah ditanam oleh pemerintah Bekasi, tepatnya di Jalan Raya Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Tak seperti pohon-pohon tabebuya hasil budidaya pengembang yang sudah ada di kawasan Harapan Indah. Pohon-pohon tabebuya di Jalan Jenderal Ahmad Yani belum tumbuh jangkung dan rimbun.

"Masih 1,5 meter kira-kira, karena baru ditanam 1,5 bulan sih. Untuk setinggi 3-4 meter butuh waktu 1-2 tahun," ujar Priadi.

Tabebuya sendiri mulai ramai diperbincangkan karena keindahannya. Surabaya disebut-sebut jadi kota pionir yang dihiasi tabebuya, yakni sejak 2010. Kini, beberapa kota di Indonesia latah ikut menanam tabebuya, sebut saja Magelang, Bandung, hingga Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com