Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Haram Diklarifikasi, Persikota Siap Jalani Laga di Stadion Benteng

Kompas.com - 25/11/2019, 20:17 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekertaris Persikota Tangerang Roni mengatakan setelah adanya klarifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), klub ini akan bersiap menjalani laga Liga 3 Indonesia di Stadion Benteng.

Sebelumnya, fatwa haram dari MUI disebut-sebut sebagai salah satu faktor tidak digunakannya lagi Stadion Benteng untuk pertandingan sepakbola. Fatwa itu muncul setelah banyak kerusuhan terjadi dan memakan korban.

"Stadion Benteng telah dibenahi dengan bantuan dari Pemkot Tangerang dan dalam waktu dekat, kami akan menjadi tuan rumah fase regional liga 3," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/11/2019).

Roni menjelaskan, untuk mengembalikan Persikota berlaga di Stadion Benteng, sudah banyak yang ditempuh manajemen. Salah satunya meminta dukungan dari pihak MUI, Pemkot Tangerang, dan Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota.

Baca juga: MUI Klarifikasi soal Fatwa Haram, Stadion Benteng Akan Kembali Digunakan

Roni yakin setiap institusi terkait mau memberikan dukungan terhadap laga Persikota di Stadion Benteng.

Saat ini, lanjut dia, izin keamanan untuk penyelenggaraan pertandingan sepakbola khususnya laga Persikota di Stadion Benteng sudah diajukan ke Polres Metro Tangerang Kota. Bersama dengan surat jaminan perdamaian sudah ditandatangani oleh seluruh unsur suporter.

"Semua lini sudah berbenah dan berkomitmen," ujar Roni.

Roni mengatakan sebelumnya Persikota seperti klub sepakbola tanpa rumah. Meski menjalani laga kandang, Persikota harus berlaga di luar stadion Benteng.

Meski demikian dia merasa tidak merisaukan hal tersebut karena sebentar lagi Persikota akan kembali berlaga di rumahnya sendiri.

"Mudah-mudahan di tanggal 28 november ini, football will coming home," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com