Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Dorong Perempuan Terjun ke Politik Praktis

Kompas.com - 28/11/2019, 18:15 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta perempuan-perempuan di Kota Tangerang untuk mengambil peran dan aktif berpolitik di dalam masyarakat.

"Karena tujuan dari politik adalah untuk mewujudkan kebaikan bersama, memberikan kontribusi untuk negara," ucap Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2019).

Kontribusi perempuan di Kota Tangerang dalam bidang politik, lanjut Arief, dapat dilihat dari bentuk partisipasi dan terjun langsung dalam kursi anggota eksekutif maupun legislatif.

"Sekarang banyak perempuan yang terjun ke politik, duduk di legislatif dan eksekutif, mereka tidak minder atau malu karena tujuan mereka untuk menyuarakan aspirasi masyarakat," kata dia.

Arief mengatakan, jika perempuan di Kota Tangerang sudah bisa duduk di kursi-kursi DPR maupun DPRD, itu artinya mereka sudah siap mendengar dan berkontribusi kepada masyarakat di bidang politik.

Baca juga: Sandiaga Uno Tak Akan Hambat Istrinya Berpolitik

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas P3AP2KB Kota Tangerang menjelaskan, perempuan di Kota Tangerang harus mengetahui bahwa wanita berpolitik adalah sesuatu yang sah di dalam hukum dan mampu membela hak-hak perempuan secara lebih jauh.

"Ada hak-hak perempuan saat berpartisipasi dalam berpolitik dan bernegara, dan itu ada undang-undangnya. Jadi kita harapkan perempuan-perempuan di Kota Tangerang yang ingin berpolitik bisa paham dan mau terus aktif berpolitik," kata Heryanto.

Perempuan Tangerang saat berpolitik, kata dia, akan meningkatkan perwakilan perempuan dalam berargumen di ranah politik, baik di dalam lembaga legislatif maupun eksekutif.

Baca juga: Perempuan Jangan Takut Berpolitik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com