TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Kademangan RT 04/03, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Senin (2/12/2019).
Peristiwa tersebut diduga terjadi karena kontruksi turap yang menopang tanah tidak kuat.
"Jadi memang turapnya sendiri kurang kuat lah, (pondasi) enggak ada besinya," ujar Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan Chaerudin saat ditemui di lokasi.
Namun, Chaerudin tak membantah bahwa bencana tanah longsor tersebut juga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, sehingga dapat memicu pergeseran tanah yang mendorong turap.
Baca juga: Pemkot Tangsel Akan Buat Turap di Sekolah yang Retak, BPPT Ingatkan Potensi Longsor
"Iya ada pergeseran tanah juga yang mendorong turap sehingga bisa terjadi," ucapnya.
Sebelumnya, bencana longsor di lokasi terjadi pada pukul 16.00 WIB, setelah hujan deras yang mengguyur pada Senin, siang.
Seorang wanita bernama Anggi Febriyanti (26) dan anaknya Z (3) menjadi korban dalam musibah ini. Mereka sedang melintas dengan sepeda motor ketika tanah longsor terjadi.
Baca juga: Seorang Ibu Tewas Akibat Longsor Tanah di Tangsel, Anaknya Selamat
Korban Anggi tewas setelah tertimbun tanah dan puing. Sedangkan anaknya Z mengalami luka lebam pada sekitar wajahnya.
Saat ini kedua korban telah dievakuasi. Jenazah Anggi telah disemayamkan di rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara Z masih dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina, Serpong, Tangerang Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.