Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karung Berisi Tanah dan Sisa Semen Dibuang ke Gorong-gorong, Wali Kota Jaksel Geram

Kompas.com - 10/12/2019, 18:07 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali geram dengan oknum yang kerap membuang tumpukan karung penuh tanah dan semen di dalam gorong gorong sepanjang Jalan RS Fatmawati Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dia memastikan jajaranya untuk mencari oknum tersebut agar dapat ditindak tegas.

"Kita cari sampai ketemu, kalau ketemu kita akan cari tindakan tindakan. Jangan sampai orang seenaknya buang seperti itu," kata Marullah Matali saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Menurut dia, menumpuknya karung dan semen di dalam gorong-gorong bukan hal baru di Jakarta Selatan. Dari tahun ke tahun, penumpukan selalu terjadi di dalam gorong-gorong walaupun sudah dilakukan pembersihan.

Okunumnya pun beragam, dari mulai perorangan, pekerja proyek dari pihak swasta, sampai proyek pemerintah kota sendiri.

Baca juga: Tanggul Kali Cakung Kembali Jebol, Ditambal Pakai Karung Pasir

"Itu kadang-kadang dari sisa proyek, kadang-kadang orang ngerjain proyek, kadang-kadang dari proyek kita juga gitu kan, pokoknya banyak lah," kata Marullah.

Namun untuk temuan baru baru ini di kawasan Fatmawati, Marullah belum bisa memastikan oknum yang membuang material padat tersebut.

"Kita belum bisa pastikan siapa-siapa saja okunumnya. Kita akan cari dan tindak tegas, seperti beri peringatan. Sudah ada ketentuannya," tutup dia.

Sebelumnya pada bulan November 2019 Kompas.com sempat menulis banyaknya temuan semen dan tumpukan karung di dalam selokan sepanjang Jalan Fatmawati Raya.

Material padat tersebut ditemukan saat petugas dari Sudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan di dalam gorong-gorong.

Keberadaan tumpukan tanah dan semen di dalam gorong-gorong dapat mempersempit luas saluran air. Gorong-gorong akan cepat tersumbat ketika hujan dan menimbulkan genangan di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com