Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Harley yang Tewaskan Pengguna Jalan di Bogor Tetap Diproses Hukum

Kompas.com - 19/12/2019, 16:12 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser menegaskan, polisi tetap akan melanjutkan proses hukum terhadap tersangka HK dalam kasus tabrakan maut yang menewaskan seorang pengguna jalan.

Hendri mengatakan, komitmen tegas tersebut sekaligus menjawab desas-desus yang beredar bahwa ada proses perdamaian antara pihak keluarga korban dengan tersangka.

"Yang jelas sampai dengan saat ini proses hukum berjalan. Kami lakukan penahanan terhadap tersangka," kata Hendri, saat ditemui usai menghadiri acara Kejuaraan Pencak Silat Piala Kapolresta Bogor Kota, di IPB Convention Center, Kamis (19/12/2019).

Hendri mengaku, sejauh ini polisi belum mendapat pernyataan tertulis perdamaian dari kedua belah pihak.

Baca juga: Polisi Tahan Pengemudi Harley yang Tewaskan Pengguna Jalan di Bogor

Ia pun mempersilakan jika nantinya antara pihak keluarga korban dengan tersangka berdamai dalam kasus itu.

Jika hal itu terjadi, sambungnya, maka akan menjadi pertimbangan bagi polisi untuk melakukan penangguhan penahanan terhadap tersangka atau tidak.

"Ya silahkan saja (berdamai). Itu menjadi bahan pertimbangan. Sampai saat ini kan belum ada. Bahan pertimbangannya apakah akan ditangguhkan penahanannya, tapi proses perkara tetap bergulir di pengadilan," ucapnya.

"Ini sesuatu yang terpisah. Mereka (keluarga korban) cabut laporan, silahkan. Itu semua nanti akan jadi pertimbangan kami. Yang jelas proses hukum berjalan," tambah dia.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Bogor Kota telah melakukan penahanan terhadap pengendara motor gede (moge) Harley Davidson berinisial HK.

Baca juga: Nenek dan Cucu di Bogor Jadi Korban Tabrakan Harley Davidson

HK ditahan atas keterlibatannya dalam kasus tabrakan yang menewaskan seorang pengguna jalan di Jalan Raya Pajajaran, Minggu (15/12/2019).

Selain menewaskan satu orang, kejadian itu juga mengakibatkan seorang lainnya luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com