Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sudah Tahu Identitas Pemilik Motor yang Dikendarai Pria Pamer Kelamin di Bekasi

Kompas.com - 23/12/2019, 18:45 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Pondok Gede, Bekasi, telah mengantongi identitas pemilik sepeda motor yang ditunggangi pria yang menunjukkan alat kelaminnya ke arah dua siswi SMK yang juga sedang naik sepeda motor di Bekasi.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supariyanto mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan identitas pemilik sepeda motor tersebut melalui penelusuran pelat nomor kendaraan.

Pemilik sepeda motor tersebut berinisial AH. Polisi sudah mendatangi kediaman AH di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Namun, yang bersangkutan tidak berada di lokasi.

"Kami sudah cek alamat yang sesuai dengan nomor pelat tapi ternyata alamatnya sudah tidak dihuni sama pelaku. Karena alamat itu adalah rumah kontrakan," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Viral Pria Pamer Alat Kelamin di Bekasi, Polisi Telusuri Pelaku dari Plat Nomor Kendaraan

Berdasarkan penelusuran polisi, AH sudah lama tidak tinggal di rumah kontrakannya itu. 

"Polisi masih dalami, menelusuri. Kami sudah datangi TKP sama menyelidiki berdasarkan pelat nomor kendaraan di rekaman video. Kami terus berusaha semaksimal mungkin, untuk lidik mudah-mudahan keberadaan pelaku bisa segera ditemukan," ujar Supriyanto.

Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pria mengendarai sepeda motor, lalu menunjukkan alat kelaminnya ke siswi SMK. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pasar Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Kamis lalu sekitar pukul 13.00 WIB.

Video tersebut direkam salah seorang siswi SMK yang dibuntuti pria tersebut. 

Kedua siswi yang berboncengan naik motor itu sempat membicarakan kelakuan pria berjaket hijau tua dan berhelm full-face itu yang membuntuti mereka.

Dua siswi itu akhirnya menyetop laju motor mereka dan mengarahkan kamera ponsel ke motor pria tersebut.  Dua siswi SMK itu turun dari sepeda motor dan memarahi pria tersebut.

"Eh lu ngapain, hah? Eh gila lu! Norak lu! Tua, tua...," seru mereka berdua bersahutan sambil mengumpat.

Pria itu langsung putar arah dan kabur dari lokasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com