JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun baru menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan sayang dilewatkan jika hanya berdiam di rumah.
Beberapa tempat wisata, khususnya di kota besar seperti Jakarta akan menggelar perayaan tahun baru yang besar.
Salah satu tempat wisata yang sering mengadakan acara perayaan tahun baru adalah Monas.
Namun efek perayaan tahun baru di taman seluas 80 hektar ini tidak begitu baik.
Sampah-sampah sisa perayaan tahun baru jauh lebih membludak daripada hari biasa atau bahkan hari libur lainnya.
Sampah-sampah yang berserakan tersebut dikeluhkan Aming, salah satu petugas kebersihan di Monas yamg sudah bekerja sejak puluhan tahun lalu.
"Memang selama saya kerja di sini sampah itu bludaknya kalau lagi ada perayaan aja mbak, seperti perayaan tahun baru, atau waktu reuni 212," ujar Aming.
Selain Aming, Siska yang baru 3 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan Monas juga sependapat dengan Aming.
"Kalau lagi ada perayaan seperti perayaan tahun baru yang datang ke sini kan dari berbagai daerah jadi volume sampahnya bertambah," ujar Siska.
Baca juga: Catat, 5 Panggung Hiburan di Pusat Kota Jakarta saat Malam Tahun Baru
Namun, perayaan Tahun Baru 2020 tidak akan dipusatkan di Monas. Pusat Perayaan Tahun Baru 2020 akan digelar di Bundaran HI.
Siska dan Aming cukup lega dengan hal ini karena mereka berharap setidaknya sampah di Monas pada perayaan tahun baru bisa berkurang sehingga meringankan pekerjaan mereka.
Siska dan Aming cukup senang dengan pusat perayaan tahun baru 2020 yang dipindahkan ke Bundaran HI.
Hal ini karena pada tahun-tahun sebelumnya untuk bisa mengembalikan keadaan Monas benar-benar bersih dari sampah memakan waktu yang lama.
"Sepengalaman saya kerja di sini sih proses pembersihan sampah sisa perayaan tahun baru selalu 3 hari," ujar Siska.
Menurut Siska, lamanya proses pembersihan dikarenakan Monas tidak libur pada tanggal 1 Januari.