Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hewan Ini Jadi Primadona di Taman Margasatwa Ragunan

Kompas.com - 31/12/2019, 16:04 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Di libur akhir tahun, beberapa pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mulai memadati area kandang hewan pada Selasa (31/12/2019).

Namun, ada tiga kandang hewan yang paling ramai dikunjungi warga, yakni gajah, jerapah dan gorila.

Salah satu pengunjung bernama Arman (29) mengaku sangat menikmati tontonan aksi gajah yang sedang makan di dalam kandang. Arman yang datang bersama istri dan dua orang anaknya itu mengaku datang ke Ragunan hanya ingin melihat langsung gajah.

"Jadi anak saya suka nonton TV dan melihat gajah. Katanya, 'Yah (ayah) mau lihat gajah yang gede'. Jadi ya saya bawa aja ke sini. Mumpung saya libur," kata dia saat ditemui Kompas.com.

Alhasil putrinya pun merasa puas ketika diberi kesempatan melihat gajah secara langsung.

"Ya walaupun di kandang kan (gajahnya). Tetap antusias dia (putri Arman). Kapan lagi lihat gajah, di rumah kan mana ada," kata dia dengan bumbu canda.

Hal serupa juga katakan Rafiq (20). Dia yang datang bersama teman-temanya terlihat sedang memandangi gorila yang ada di dalam kandang.

Baca juga: Akhir Tahun 2019 Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Menurun, Kenapa ?

"Ya gorila sih, cuma diam saja dari tadi, saya kira ada sesi dikasih makan. Tapi ya so far lumayan menghibur lah," kata dia.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan I Ketut Widarsono mengatakan bahwa tiga kandang hewan tersebut memang jadi primadona para pengunjung.

Namun, dia tidak bisa menghitung berapa jumlah pengunjung yang memadati tiga kandang hewan tersebut.

"Kalau jumlah kita tidak bisa hitung karena kan tidak ada tiket di sana. Cuma kalau diamati kerumunan terbanyak memang di tiga hewan ini," kata dia.

Walaupun diminati para pengunjung, Ketut tetap mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan makan secara langsung kepada hewan ataupun melempar sesuatu ke dalam kandang.

"Kita selalu mengimbau jangan membuang sampah sembarangan, mengganggu atau melukai satwa," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com