Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, Tak Ada Pesta Kembang Api di Kota Tua

Kompas.com - 31/12/2019, 16:28 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan wisata Kota Tua kerap menjadi tempat pilihan bagi kebanyakan warga untuk menghabiskan waktu malam pergantian tahun.

Namun demikian, Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua mengungkapkan tak ada pesta kembang api atau acara khusus yang disiapkan menyambut malam pergantian Tahun 2020.

"Belum ada acara khusus atau event di Taman Fatahillah, baik dari pemerintah maupun pihak swasta," ucap Kepala UPK Kota Tua, Norviadi S Husodo, saat dikonfirmasi, Selasa (31/12/2019).

Meski tidak ada acara khusus, Norviadi meyakini malam nanti Kawasan Kota Tua, khususnya kawasan Taman Fatahillah akan dibanjiri pengunjung yang ingin menyambut pergantian tahun di sana.

Baca juga: Murah Meriah, Kota Tua Masih Jadi Destinasi Favorit Jelang Tahun Baru

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, wilayah Kota Tua selalu ramai baik ada ataupun tidak ada acara di kawasan tersebut.

"Meski enggak ada acara pun seperti tahun lalu, (pengunjung) hanya duduk-duduk di Taman Fatahillah dan nonton band dari komunitas yang setiap harinya tampil di tiga lokasi sekitar Taman Fatahillah nunggu pukul 00.00 WIB," ucap Norviadi.

Kendati demikian, khusus untuk malam pergantian tahun ini, Norviadi menyebut Taman Fatahillah akan dibuka hingga Pukul 02.00 WIB.

"Tapi melihat tahun-tahun sebelumnya, biasanya pengunjung sudah membubarkan diri sebelum Pukul 01.00 WIB, berangsur-angsur kembali kerumah masing-masing," kata Norviadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com