DEPOK, KOMPAS.com - Rio Suparta (24) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya di Kampung Kelapa, Desa Rawapanjang, Bojonggede, Bogor.
Hal tersebut diketahui oleh mertua Rio, Sainah, ketika ia hendak membangunkan anak mantunya untuk bekerja.
"Awalnya, ini mertuanya mengetuk pintu untuk membangunkan anaknya untuk bekerja pukul 07.30, tetapi ketika dicari dalam kamarnya tidak ada, lalu ketika melihat kedalam kamar mandi, korban sudah tergantung," ujar Kapolsek Bojonggede Kompol Supriyadi, Selasa (31/12/2019).
Korban ditemukan telah tergantung pada tali tambang putih dengan hanya mengenakan celana boxer.
Baca juga: Tiga Hari Tak Ada Kabar, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri
Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda ataupun luka yang ditemui di tubuh korban.
"Saat dilihat tidak ada tanda-tanda kekerasan dan murni bunuh diri dengan cara gantung diri," ujar Supriyadi.
Namun, menurut istri Rio, Asyifa Nur Delafia, suaminya pada pukul 03.30 WIB terlihat sedang melilitkan tali tambang di kusen kamar mandi, namun hal tersebut tidak membuat sang istri berpikiran macam macam.
Setelah Sainah melaporkan, polisi datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Hingga saat ini polisi masih mendalami faktor utama korban meninggal. Namun, menurut Asyifa kepada polisi, faktor ekonomi bisa menjadi penyebab Rio mengakhiri hidupnya.
"Kayaknya sih ekonomi ya ini," ujar Supriyadi.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.