Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut Jadi Ajang Warga Ciledug Indah Berburu Ikan, Was-was Ada Ular

Kompas.com - 03/01/2020, 15:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Surutnya banjir di kawasan Ciledug Indah 1, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Jumat (3/1/2020), dimanfaatkan warga setempat untuk berburu ikan.

Seperti yang dilakukan oleh Hendar (23) bersama rekannya yang sejak pukul 10.00 WIB mencari ikan di titik-titik perumahan yang masih tergenang air dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter.

Berbekal sebilah jaring berukuran sedang, Hendar terus menyisir ke tepi-tepi jalan komplek.

"Sebenarnya dari kemarin saya sama teman nyari. Kemarin agak sulit dapat ikan lele aja. Kalau air cetek gini ikan keliatan mudah dapatnya," ujar Hendar.

Baca juga: Ribuan Ikan Mabuk Ukuran Besar Ditangkap Warga Usai Banjir di Lebak

Seiring menundukan kepala denangan sorot mata yang tajam, Hendar terus berjalan menyeretkan kakinya.

Berharap, sebuah keberuntungan datang. Karena biasanya selama proses pencarian ikan kerap melintasi langkah kakinya hingga diketahui keberadaanya.

"Kadang kalau jalan pelan ini ada saja ikan melintas kena kaki. Kalau udah kena gitu kita tau ikan gak jauh dari tempat kita berdiri," ucapnya.

Baca juga: Warga Bekasi Memancing karena Sulit Dapat Bantuan Makanan, Dapat Ratusan Ikan

 

Was-was ular

Namun tak jarang pencarian ikan yang dilakukan oleh Hendar dan kawan-kawannya kerap menemukan tantangan seperti adanya keberadaan ular.

"Ada (ular) cuma saat ini sih alhamdulillah belum ketemu. Sekali ketemu ularnya sudah (keadaan) mati tadi," tuturnya.

Dalam dua hari pencarian ikan dilokasi banjir, sedikitnya Hendar mendapatkan lebih dari 7 ikan dari berbagai jenis dan ukurannya.

Seperti untuk hari Jumat, ini saja Hendar telah mendapatkan 4 ikan koi dan 1 ikan mas.

"Ikan emas 1 ikan koi 4. Kalau ikan koi mungkin punya orang lepas karena kan di sini rumah banyak yang punya kolam ikan. Untuk besarannya tadi ada yang selengan. Terus kemarin lele itu sedengkul saya," ucapnya.

Baca juga: Jika Lihat Ular di Dalam Rumah Pasca-Banjir, Ini yang Harus Dilakukan

Serupa dengan Rahman (26), yang turut mencari ikan bersama tiga rekannya ditengah surutnya banjir di perumahan tersebut. 

Hanya saja berbeda nasib dengan Hendar, Rahman hanya mendapatkan tiga ekor ikan jenis sepat.

"Tuh kan kalau emang rezeki nggak ke mana, lagi lewat ikan muncul," teriak Rahman kepada temannya.

Baca juga: Antisipasi Ada Ular, Begini Cara Bersihkan Rumah Pasca-banjir

 

Mancing ikan

Menurutnya untuk ukuran ikan yang didapat memiliki ukuran sekitar 2 sentimeter.

"Paling ukurannya setelapak tangan. Paling dua sentimeter. Ya paling taro kolam dulu aja belom tau mau diapain," ucapnya.

Berbeda dengan Hasyim (53) yang mencari ikan dengan cara berbeda. Dia yang menenteng ikan bawal menyisir dipinggil kali dekat dengan Ciledug Indah 1 mencari dengan cara memancing.

"Mancing kalau ini mah. Karena kita emang hobi, tau banjir gini ikan pada banyak mungkin dari mana-mana kebawa ya kita pancingin," katanya.

Baca juga: Pasca-banjir, Warga Kemang Panen Lele di Selokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com