JAKARTA,KOMPAS.com - Tim snake rescue dari Yayasan Sioux Ular Indonesia mengaku cukup kesulitan menjangkau lokasi banjir saat mendapat laporan dari warga terkait temuan ular.
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat kemudian memberikan beberapa tips bagi warga korban banjir yang menemukan ular di rumahnya.
Hal tersebut dilakukan agar warga bisa melakukan tindakan pertama untuk menangani ular liar sambil menunggu tim penyelamat datang.
Pertama, Aji menganjurkan untuk memakai alat seperti tongkat atau kayu untuk menyentuh ular. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari potensi digigit ular.
Baca juga: Wapres Akui Program Pencegahan Banjir Pemerintah Belum Optimal
Lalu, dia memastikan semua pintu tertutup agar ular tidak bisa keluar dari ruangan tersebut.
"Pastikan ruangan terisolasi, jangan sampai anak-anak masuk. Lalu mulai persiapan handling," kata Aji saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020)
Setelah itu, siapkan beberapa barang seperti kayu, sapu pengki, tongkat, senter, ember untuk mengevakuasi ular.
"Tahapannya pertama gunakan sepatu dan senter, lalu jepit ular dengan sapu, bambu atau kayu, kemudian serok dengan pengki, masukan ke ember yang bertutup atau kantong beras dan terakhir ikat tutup dengan aman," kata Aji.
Baca juga: Saatnya Kerja Sama, Tak Perlu Saling Menyalahkan Soal Banjir Jakarta
Dia pun menganjurkan warga untuk memfoto jenis ular dan mengirimkan foto melalui aplikasi pesan WhatsApp dengan nomor 08176800446 (Sioux Snake Rescue).
"Foto bisa dikirim untuk identifikasi dan agar masyarakat mendapat tutorial snake handling darurat sebelum tim snake rescue datang," kata dia.
Dia menganjurkan masyarakat agar tidak membunuh ular tersebut karena berpotensi mengkikis populasi ular di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.