Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkir Rapat Paripurna, Wali Kota Bekasi Pilih Blusukan

Kompas.com - 07/01/2020, 13:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tidak hadir dalam Rapat Paripurna di DPRD Kota Bekasi, Senin (6/1/2020) pagi.

Agenda rapat tersebut yakni penyampaian pidato pimpinan terkait pembukaan sidang awal tahun DPRD Kota Bekasi tahun 2020.

Rahmat memilih blusukan meninjau kondisi tanggul Kali Bekasi serta berbagai perumahan di sekitarnya yang hingga saat ini masih terdampak banjir.

"Bukannya tidak menghormati rapat paripurna. Saya mantan ketua DPRD. Saya tahu tata tertibnya. Tetapi, ini ada warga yang membutuhkan pemerintah daerah hadir," ungkap pria yang akrab disapa Pepen itu usai meninjau perumahan warga di Pondok Gede Permai, Jatiasih, kepada wartawan Senin sore.

Baca juga: Selama Masa Tanggap Darurat, Pejabat Pemkot Bekasi Diminta Lepas Seragam Dinas

Pepen menganggap, menemui warga terdampak banjir lebih mendesak ketimbang menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Bekasi.

Bukan hanya ia yang absen, wakilnya Tri Adhianto juga mangkir dengan kepentingan blusukan.

Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati yang kemudian ditugaskan hadir dalam agenda rapat tersebut.

"Saya sudah hubungi 4 Pimpinan DPRD bahwa kita harus melakukan tanggap darurat sampai dengan hari Senin depan. Karena baunya saja sudah tidak enak, sudah tidak sehat," kata Pepen.

Politikus Golkar itu kemudian berharap, para anggota dewan bisa bergabung dengan jajaran Pemerintah Kota Bekasi buat blusukan menemui warga.

Selama masa tanggap darurat bencana banjir, para Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) telah diperintahkan untuk melepas seragam dinas dan berkeliling menemui warga untuk mengobservasi kebutuhan mereka.

Baca juga: Bekasi Berstatus Tanggap Darurat Bencana hingga Senin Depan

"Saya harap, teman-teman di DPRD ikut dengan kita. Lebih elok, lebih enak, sehingga kalau ada apa-apa pun melihatnya secara langsung," ujar Pepen.

"Kita semua sama-sama dipilih oleh mereka," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com