Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri yang Tusuk Pasutri di Tangerang Mengaku Butuh Uang Untuk Biaya Berobat Orangtua

Kompas.com - 10/01/2020, 20:46 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - SS, pencuri yang menusuk kedua korbannya mengaku mencuri karena membutuhkan uang untuk biaya berobat orangtuanya.

"Untuk berobat orang tua," kata pelaku SS di hadapan awak media di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (10/1/2020).

SS yang berprofesi sebagai pekerja serabutan itu menusuk FA dan MT yang merupakan kenalannya karena sudah tidak tahu harus mencari uang ke mana.

"Enggak tahu harus ke mana lagi," kata dia.

Baca juga: Pasca-penusukan Driver Ojol, Titik-titik Rawan Kejahatan Jalanan di Sukabumi Dijaga Polisi

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Heriyanto mengatakan, meskipun pelaku dan korban saling kenal, tidak ada motif balas dendam atau sakit hati.

"Tidak ada motif balas dendam," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, SS menusukkan gunting ke korban pertamanya FA sampai lima tusukan.

"Korban pertama mendapat lima tusukan," kata Sugeng.

Belum puas menyarangkan guntingnya ke korban pertama, pelaku menusukkan guntingnya ke korban kedua, TM, yang merupakan istri FA dengan dua tusukan.

Sugeng menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada 29 Desember 2019 sekitar pukul 03.00 WIB di toko milik FA.

Setelah menusuk para korban, pelaku kemudian meminta sejumlah barang berharga dan uang milik kedua korban.

Baca juga: Pencuri Tusuk Berkal-kali Pasutri Pemilik Toko di Tangerang

"Pelaku berhasil mengambil uang Rp 2,5 juta dan satu handphone merek Samsung J2 Prime," kata Sugeng.

Setelah menusuk kedua korban, pelaku kemudian menyeret kedua korban ke dalam kamar dan kabur membuka pintu rolling door toko.

"Setelah pelaku pergi, korban FA meminta MT menghubungi adik kandungnya dan membawa kedua korban ke rumah sakit," jelas Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com