Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polsek Serpong Tangkap Dua Pencuri Motor yang Menyamar sebagai Polisi

Kompas.com - 31/12/2019, 19:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong menangkap dua pelaku pencuri motor berinisial HDR dan JMR yang kerap beraksi di wilayah Tangerang Selatan.

Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku berpura-pura menjadi petugas kepolisian dengan seragam preman.

Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, untuk melancarkan aksinya kedua pelaku menggunakan sepeda motor berputar di wilayah Tangerang Selatan dalam mencari target.

"Ketika mereka menemukan korban atau masyarakat yang menggunakan sepeda motor sesuai dengan targetnya mereka menghentikan kendaraan tersebut," kata Luckyto di Polsek Serpong, Selasa (31/12/2019).

Baca juga: Polisi Gadungan Beraksi, Warga Diimbau Tak Mudah Percaya

Saat itulah kedua pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura menjadi polisi yang menanyakan surat-surat kendaraan korban.

Setelah korban tidak dapat menunjukan surat-surat, pelaku langsung menyita motor dengan alasan dapat diambil di pos polisi terdekat.

"Jika tidak bawa pelaku menyita kendaraan tersebut dengan alasan nanti korban bisa ambil di kantor kepolisian terdekat dengan menunjukan kelengkapan surat-surat. Padahal motor dibawa kabur, " tuturnya.

Namun, dalam melancarkan aksinya pelaku meyakinkan korban dengan cara berbicara dan berpakaian yang menyerupai polisi.

"Mengakunya dari reskrim. Mereka tidak menggunakan atribut polantas tp menggunakan pakaian sipil dengan celana coklat," ungkapnya.

Dari penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 12 unit sepeda motor matic, jaket loreng, dan helm warna hitam.

Kedua pelaku pun dijerat Pasal 378 tentang Penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com