Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sedang Identifikasi Wajah Pencuri Motor di Kompleks TNI AL

Kompas.com - 16/01/2020, 09:27 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kebayoran Baru Komisaris Polisi Jimmy mengatakan, polisi sedang melakukan pemeriksaan wajah dua pelaku pencurian sepeda motor di kompleks TNI AL, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Wajah dua pelaku tengah diidentifikasi berdasarkan rekaman CCTV yang ada di lokasi pencurian.

"Ya intinya kami lagi lidik, kami gunakan IT untuk mendeteksi lebih dulu. Biar jelas dulu mukanya. Bagaimana kami mau kenali, kami belum lihat mukanya, belum jelas banget," kata Jimmy, Rabu (15/1/2020) malam.

Baca juga: Tepergok Sekuriti, Dua Orang Gagal Curi Motor di Komplek TNI AL

Jika wajah sudah dikenali, dia yakin proses pencarian para pelaku akan lebih mudah.

Terkait sekuriti yang jadi korban pembacokan, dia mengatakan belum bisa melakukan pemeriksaan.

Pasalnya, kondisi korban masih belum stabil lantaran baru saja menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Nanti dimintai keterangannya. Biar tenang dulu beliaunya," ucap dia.

Peristiwa itu bermula ketika dua orang tidak dikenal masuk ke Kompleks TNI AL di Jakarta pada Selasa lalu pukul 03.15 WIB.

Karena ada gerak-gerik mencurigakan yang terekam kamera CCTV, petugas sekuriti bernama Muslih menghampiri kedua orang itu.

Kecurigaan Muslih terjawab, dua orang tersebut rupanya berencana mencuri sepeda motor yang ada di dalam kompleks itu.

Muslih berusaha mencegah aksi kedua orang tersebut.

Namun, salah satu pelaku menyerang Muslih dengan sebilah golok.  Muslih menangkis dengan tangan kiri.

"Pelaku merasa dia (Muslih) hanya sendiri, jadi diserang pakai sajam (senjata tajam). Ditangkis kena jari-jarinya" ucap Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Tri Suryawan.

Usai dibacok, Muslih masih berusaha mengejar kedua pelaku. Dua pelaku kabur dan keluar kompleks melewati pintu yang sudah ditutup portal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com