Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Minim Septic Tank, Paling Sedikit di Kecamatan Pancoran Mas

Kompas.com - 22/01/2020, 16:02 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 8.838 kepala keluarga di Kota Depok disebut tidak memiliki septic tank sebagai wadah untuk membuang hajat.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman atau Kadis Rumkim Kota Depok Dudi Miraz pada pertemuan dengan DPRD Kota Jawa Barat pada, Selasa (21/1/2020).

Selama ini, warga di kawasan tersebut membuang hajat di sungai yang ada dekat rumahnya.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Air Domestik, Indra Kusuma Cahyadi pun meluruskan jumlah KK yang belum punya septic tank

Sebelumnya, disebutkan bahwa terdapat 8.870 KK.

"Datanya itu ada 8.838 yang benar, kemarin itu salah sebut, nah data ini dari hasil mengumpulkan informasi dan bertanya kepada kader masing-masing kelurahan," ujar Indra saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Ada 8.870 KK di Depok Belum Punya Septic Tank

Indra mengatakan, wilayah yang paling sedikit memiliki septic tank yakni di kecamatan Pancoran Mas.

Jumlahnya, ada 1.125 KK yang tidak memiliki septic tank.

Indra menambahkan. dari data yang dihimpun tersebut, Pemkot Depok akan membangun sejumlah septic tank di wilayah-wilayah tersebut dalam kurun 1 tahun.

"Selanjutnya Wali Kota menjanjikan akan membuatkan 1.000 septic tank per tahun bagi warga yang belum memilikinya," ujar Indra

Tahun 2019 lalu, Pemkot Depok telah membuat 1.121 septic tank.

Rencananya, tahun ini, dilanjutkan dengan 1.012 septic tank.

Baca juga: Gagal Paham Cek Septic Tank yang Berujung Merenggut Nyawa Petugas Sedot WC

Proyek tersebut akan memakan biaya sekitar Rp 10 miliar.

"Sekitar 10 miliar untuk totalnya," ujar Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com