Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Culik Bayi 14 Bulan, Pelaku Mengaku Teringat Anaknya di Kampung Halaman

Kompas.com - 30/01/2020, 21:14 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Rian, penculik batita berusia 14 bulan di salah satu rumah warga di Jalan Raya Malaka, Munjul, Jakarta Timur, gagal karena tepergok ibu korban, Selasa (28/1/2020).

Adapun batita berinisial AR itu diculik Rian saat korban sedang digendong keponakannya sekitar pukul 07.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, Rian merupakan perantau asal Tasikmalaya yang sedang mencari pekerjaan di Jakarta.

Beberapa jam sebelum menculik korban, Rian mengaku sempat mengonsumsi obat penenang jenis excimer bersama teman-temannya di wilayah Kampung Rambutan.

Baca juga: Pria Culik Anak 14 Bulan di Cipayung, Diduga Hipnotis Keluarga Korban hingga Pura-pura Gila

"Sekitar pukul 03.00 WIB yang bersangkutan (pelaku) sempat bertemu dengan teman-temannya di sekitar Kampung Rambutan, kemudian di sana pelaku mengaku diberikan obat penenang jenis excimer oleh rekan-rekannya yang baru dia kenal," kata Hery di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (30/1/2020).

Pagi harinya, saat melintas di rumah korban, Rian melihat AR sedang digendong keponakannya di halaman rumah.

Kepada polisi, Rian mengaku saat melihat AR, dia teringat dengan anaknya yang berada di kampung halamannya di Tasikmalaya.

"Tujuan awalnya ingin mencari kerjaan, namun saat melihat korban sedang digendong oleh keponakan dari pelapor, timbul ingatannya akan anaknya yang di Tasikmalaya. Kemudian yang bersangkutan (pelaku) berupaya mengambil korban yang sedang digendong ini," ujar Hery.

Baca juga: Sebelum Culik Anak 14 Bulan di Cipayung, Pelaku Konsumsi Obat Penenang

Usai menculik korban, baru berjalan tidak jauh dari TKP, aksi Rian diketahui ibu korban yang sedang berada di seberang jalan depan rumah.

Ibu korban pun menghampiri Rian dan meminta anaknya dikembalikan.

"Dikejar ibu korban dan pelaku sempat mengatakan bahwa 'ini adalah anak saya'. Dan dia berusaha mempertahankan anak tersebut. Akhirnya terjadi perebutan di sana. Ibu korban berhasil merebut anaknya dan pelaku melarikan diri," ujar Hery.

Upaya melarikan diri Rian gagal setelah dirinya ditangkap warga. Kemudian Rian langsung dibawa ke Mapolsek Cipayung untuk jalani pemeriksaan.

Hingga saat ini proses penyelidikan kasus ini masih berlanjut. Polisi masih akan memeriksa sejumlah saksi guna memastikan motif penculikan yang diakui pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com