Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biang Keladi Banjir di Underpass Gandhi dan Cara PPK Kemayoran Menanganinya

Kompas.com - 05/02/2020, 06:15 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir kerap merendam Underpass Gandhi Kemayoran tiap hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan dengan kondisi banjir itu, arus lalu lintas di lokasi pun lumpuh.

Hal itu mengakibatkan kendaraan jenis apa pun tidak bisa melintasi underpass tersebut.

Banjir di kawasan ini pun tidak terjadi hanya pada tahun 2020 ini saja.

Pada tahun-tahun sebelumnya pun underpass ini memang sudah sering banjir.

Penyebab Underpass Kemayoran banjir

Sistem drainase yang kurang baik menjadi biang keladi banjir di Underpass Ghandi Kemayoran.

Banjir di kawasan Underpass Gandhi Kemayoran ini juga menjadi perhatian Pemprov DKI. Sekda Pemprov DKI, Syaefullah menduga banjir di kawasan ini lantaran adanya sistem aliran air yang bermasalah.

Baca juga: Kementerian PUPR Sarankan PPK Kemayoran Ganti Sistem Drainase Underpass Gandhi Kemayoran

Hal itu juga diungkapkan oleh Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko.

Menurut dia, sistem drainase yang buruk saat hujan yang deras dan air laut pasang menyebabkan luapan air itu tidak tertampung hingga akhirnya banjir di underpass.

Usia drainase underpass puluhan tahun

Jarot mengatakan, sistem drainase Underpass Gandhi Kemayoran ini harusnya sudah diganti karena sudah berusia puluhan tahun.

Padahal kawasan Kemayoran itu sudah beralih fungsi dengan banyaknya permukiman dan apartemen sejak tahun 1991. Adapun dulunya lahan itu adalah airport.

"Sekarang ada perubahan, makanya sistemnya harus dikaji, makanya fungsinya harus diubah. Gini misalnya dulu buat kantor, orang cuci tangan di kantor sekarang banyak apartemen. Lalu air hujan yang dulu masuk ke dalam tanah sekarang ada permukiman. Intinya ada perubahan peruntukan dari tahun 1988 sampai sekarang belum pernah (diganti sistem drainase nya)," ucap dia.

Baca juga: PPK Kemayoran Bersihkan dan Keruk Saluran di Underpass Gandhi Kemayoran

Oleh karena itu, Kementerian PUPR meminta PPK Kemayoran untuk mengganti sistem drainasenya.

"Kami membantu saran teknis misalnya, ini perlu diganti sistem drainasenya," ucap dia.

Sementara Pemprov DKI juga meminta untuk PPK mengevaluasi sistem drainasenya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com