Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Langka di Bekasi, Harganya Meroket Jadi Rp 1,5 Juta per Boks

Kompas.com - 07/02/2020, 13:20 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penjualan masker di toko alat kesehatan meningkat, imbasnya stok masker menjadi semakin langka. Hal itu mengakibatkan harga masker menjulang tinggi.

Salah satu karyawan toko alat kesehatan Ksatrial Medical, Ayu Supendi mengatakan stok masker itu mulai terasa langka semenjak merebaknya virus corona belakangan ini.

"Banyak banget ini permintaannya, sampai-sampai cepat banget habisnya masker. Terakhir itu ada yang beli langsung ngeborong sepuluh dus," ujar Ayu di tokonya di Jalan Ir Haji Juanda, Jumat (7/2/2020).

Ayu mengatakan, saat ini pembelian masker pun mulai dibatasi distributor.

Baca juga: YLKI Minta Polisi Usut Melambungnya Harga Masker

Biasanya ia membeli 20 karton atau ribuan boks masker. Kini, Ayu hanya bisa membeli lima karton atau isi ratusan masker.

"Sudah dibatasin sekarang, terakhir saya dapat lima karton doang malah sekarang sudah tidak ada lagi kalau kita beli. Makanya sekarang kita tidak jual," ucap Ayu.

Hal ini juga dirasakan pedagang alat kesehatan lainnya, Nur, penjaga toko Pratama Medic.

Ia mengaku baru pertama kali merasakan sulitnya mencari masker ke pabrik hingga distributor.

"Pabrik sama supplier sudah angkat tangan buat stok ke toko-toko. Palingan kita beli masker sedapatnya aja, kayak ke pasar ketemu masker ya sudah beli. Ya begitu memang keadaaanya," ucap Nur.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dinkes DKI Sebut Tak Perlu Pakai Masker N95

Selain keberadaannya yang langka, Nur mengatakan harga masker itu pun menjulang tinggi.

Misalnya saja, masker yang paling laku di pasaran, yakni merek Sensi itu dijual saat ini Rp 150.000, sebelumnya masker ini hanya dijual Rp 20.000 per boks di pasaran.

Satu boks masker merek Sensi berisi 50 buah.

Lalu kemudian, masker N 95 yang biasanya dijual Rp 250.000 per boks, kini sudah dibanderol harga Rp 1.500.000. Satu boks masker N95 dengan merek 3M berisi 20 buah.

Harga yang meningkat itu pun tak sering diprotes masyarakat yang membelinya.

"Banyak banget yang nanya, kok mahal banget sih mau untung banyak ya? Padahal memang di pasaran mahal, di online saja udah mahal," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com