Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Pegang Listrik, Siswa yang Dipelonco di Bekasi Sempat Takut ke Sekolah

Kompas.com - 08/02/2020, 15:20 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kanit Babinkhabtibnas Bekasi Selatan, AKP Puji Astuti mengatakan, MA, diduga korban bullying di SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi sempat tak mau untuk sekolah.

Hal itu dikarenakan video dirinya bersama teman-temannya itu viral di media sosial.

"Dia tidak sekolah sehari, dia malu videonya viral," ucap Puji saat ditemui di kawasan Bekasi Selatan,Jumat (7/2/2020).

Selain itu, ia juga khawatir dimusuhi oleh teman sekolahnya lantaran vidoenya viral di media sosial. Sebab, ia sendiri pun tak mengetahui siapa yang menyebar video itu.

Baca juga: Viral Anak STM di Bekasi Dipelonco, Polisi: Tak Ada Bullying, Siswa pada Ketawa 

Bahkan, karena viralnya video diduga bullying ini, kllMA sempat tertekan dengan situasi yang terjadi.

"Karena viral dan masuk ke media sosial itu. Temen-temennya ini akhirnya ngomelin dong. Tidak tahu siapa yang sebar. Karena MA tidak tahu akhirnya merasa tertekan juga," ucap dia.

Dia mengatakan kasus ini akan ditelusurinya lebih lanjut. Ia mengutamakan penyelesaian ini secara mediasi. Ia pun mengatakan, mediasi itu dilakukan pada Sabtu (8/2/2020) ini di sekolah.

"Besok kami bina dari pihak sekolah. Tapi kami tidak mencari kesalahannya loh ya, tapi mereka harus paham tentang batasan-batasan tindakan bully seperti itu di perbolehkan ataupun tidak," ucap dia.

 Baca juga: Ada Bullying di Sekolah, Laporkan ke Layanan Sekolah Aman Kemendikbud

Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang siswa berinisial MA. Dia siswa SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi yang diduga dipelonco oleh kelilingi teman-temannya.

Dalam keterangan video yang diunggah media sosial instagram @omah_lambe, disebutkan "lagi dan lagi shay diduga bullying terjadi lagi, kali ini menimpa siswa salah satu STM di Bekasi Selatan. Jadi ceritanya korban lakuin kesalahan kecil pas praktek dan dihukum suruh pegang kabel pengapian motor terus distater ya pasti kesetrumlah. Kaya gini laporin aja gaes"

Dalam video itu tampak MA dan teman-temannya yang sedang mengenakan baju praktek berada di dalam sebuah ruangan.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Anak Jadi Korban Bullying

MA tampak tengah memegang kabel perapian busi motor dengan takut. Melihat demikian, teman-temannya yang ada di sekelilingnya pun menjambak dan menendang dirinya.

Mereka juga sambil mengatakan, "pegang aja tidak nyetrum, tidak sakit udah pegang aja," ucap teman-temannya.

Sementara MA terus diam dan menolak memegang busi itu.

Pihak kepolisian pun mengetahui hal itu. Namun, polisi membantah jika tindakan dalalm video itu adalah perilaku bullying.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com