JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir merupakan bencana yang merugikan bagi banyak orang. Namun tidak bagi sejumlah pemilik bengkel kendaraan.
Salah satunya adalah Bengkel Batok di kawasan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Bengkel sepeda motor milik pria bernama Emul (35) itu ramai didatangi pelanggan, jumlahnya bahkan sampai tiga kali lipat dari biasanya setelah banjir merendam kawasan tersebut, Sabtu (8/2/2020) kemarin.
"Kalau sehari-hari paling cuma 10 motor, tapi kalau habis banjir gini bisa 20 sampai 30 motor," kata Emul di bengkelnya, Minggu.
Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Naik Truk Trailer demi Terjang Banjir di Jakarta
Pria itu mengatakan, biasanya ia buka dari pukul 09.00 WIB dan tutup di pukul 18.00 WIB. Namun pascabanjir, ia memilih buka lebih cepat dan melayani perbaikan sepeda motor hingga pukul 22.00 WIB.
Emul mengatakan, permasalah yang biasa ia temui pascabanjir adalah oli memutih karena tercampur air.
"Filter basah juga sama, motor enggak bakal hidup. Nanti juga servis bagian luar kayak laher, kampas rem itu pasti kadang kan abis banjir rem bunyi-bunyi. Itu harus dibersihin," ujar Emul.
Salah satu langganan Emul dikala banjir adalah M Ruslan (30). Sore-sore ia datang sambil menuntun kendaraannya ke bengkel Emul.
"Mau ganti oli, kemaren kerendam banjir," ucap Ruslan.
Baca juga: Banjir di Kelapa Gading gara-gara Hujan Deras dan Pembangunan Tol
Ruslan mengaku saat banjir kemarin rumahnya terendam banjir setinggi 50 cm. Banjir tersebut mengakibatkan sepeda motornya terendam.
"Enggak sampai mati sih motor, cuma jalannya susah karena sudah kecampur air," ujar Ruslan.
Banjir pada Sabtu kemarin merendam puluhan titik di wilayah DKI Jakarta. Banjir terparah terjadi di Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta Pusat dengan ketinggian lima meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.