Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakati Jatah Kursi dan Sejumlah Alasan Golkar Merapat ke PKS di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 14/02/2020, 12:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Peluang Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Depok 2020 semakin besar.

Pejabat kedua partai, Teungku Muhammad Yusufsyah Putra dari PKS dan Farabi El Fouz dari Golkar mengakui bahwa hubungan mereka semakin solid belakangan ini.

Saat ditemui wartawan, Kamis (13/2/2020) kemarin, Putra masih tampak enggan berkomentar soal kans PKS merangkul Golkar. Berbeda dengan Putra, Farabi lebih terang-terangan mengakui bahwa penjajakan semakin intim.

Baca juga: Golkar Beri Sinyal Koalisi dengan PKS dalam Pilkada Depok 2020

"Dalam usaha membangun koalisi, kemarin malam sudah sowan ke PKS untuk ketiga kalinya untuk bicara visi-misi. Saat ini, Golkar dengan PKS ke arah koalisi yang permanen," ujar Farabi, Kamis malam.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Depok itu membeberkan sejumlah alasan di balik makin rapatnya Golkar dengan PKS.

"Pertama, karena sama-sama partai kader. Kedua, sama-sama bercorak agamis dan religius. Ketiga, ada visi-misi yang masih belum bisa kami ungkap," kata dia.

"Di sisi lain, respons publik pun besar. Banyak yang hubungi saya dan beri komentar, bahkan kawan2 LSM bilang bahwa koalisi Golkar-PKS sulit dijebol," klaim Farabi.

Selain itu, Golkar-PKS kian solid setelah berulang kali terlibat pembicaraan soal bagi-bagi jatah kursi dalam Pilkada Depok 2020.

Menurut Farabi, isu "kursi" ini merupakan salah satu opsi paling rasional yang melatarbelakangi koalisi mereka.

"Kami sudah membicarakan banyak opsi. Tapi opsi yang paling rasional adalah calon wali kota dari PKS dan Golkar sebagai wakilnya," ujar Farabi.

"Tawaran wakil wali kota ke PKS sudah diajukan di pertemuan terakhir. Tinggal tunggu waktu saja sampai untuk deklarasi," tambah dia.

Meskipun semakin rapat, kedua partai masih mesti menunggu keputusan pengurus pusat soal kandidat-kandidat yang melaju sebagai calon penguasa Kota Depok 2020.

PKS juga masih menggodok tiga kader asli Depok yang sudah disodorkan ke pengurus pusat untuk ditentukan nasibnya dalam Pilkada Depok 2020.

Baca juga: Ini Bocoran Program Golkar dan PKS jika Berkuasa di Depok

 Farabi mengklaim telah memperoleh restu pengurus pusat Golkar. Akan tetapi, perihal koalisi dengan PKS belum mendapatkan keputusan resmi pengurus pusat

"Sampai sekarang belum bikin nota kesepahamannya (koalisi dengan PKS). Golkar masih harus koordinasi ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Tapi, sudah hampir dipastikan berkoalisi," ujar Farabi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com