Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pelajar Ditangkap, Diduga Keroyok Korban hingga Tewas Saat Tawuran

Kompas.com - 21/02/2020, 21:08 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Empat orang yang diduga terlibat tawuran antara pelajar SMK Negeri 1 Pasir Panji dan SMK Dewantara di Jalan Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/2/2020) malam, ditangkap polisi.

Dalam tawuran itu, satu orang tewas berinisial NS.

Empat orang pelajar, yakni F, S, A, dan M. Mereka merupakan pelajar SMK Dewantara.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Kebayoran Baru, Sejumlah Pelajar Dibawa Polisi

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, empat pelajar ini ditangkap pada Jumat (21/2/2020).

"Mereka ditangkap ada yang di rumah dan di jalanan. Mereka yang ditangkap tidak masuk sekolah," ujar Hendra saat dihubungi, Jumat.

Hendra mengatakan, keempatnya yang masih di bawah umur diduga sebagai eksekutor. Mereka punya peran masing-masing.

"Jadi ada dua orang yang mengkeroyok dan ada dua orang lainnya yang bantuin hingga akhirnya korban tewas," kata dia.

Ia mengatakan, tawuran antarpelajar itu di latar belakangi balas dendam. Para pelajar janjian untuk tawuran.

Baca juga: Tawuran yang Tewaskan Remaja di Pasar Minggu Berawal dari Ajakan Lewat WhatsApp

Selain empat orang yang ditangkap, sebanyak 13 pelajar lain dilakukan pembinaan.

"Tadi yang pembinaan juga sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing," kata dia.

Empat orang yang ditangkap itu saat ini ditahan di Polres Metro Bekasi.

Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas 12 tahun penjara.

Hendra mengimbau agar pelajar melakukan kegiatan-kegiatan positif.

"Pelajar harus meningkatkan perbuatan positifnya sehingga bisa dibanggakan, bukan dari tawurannya. Jadi kami mengimbau agar pelajar melakukan kegiatan positif," tutur dia.

Baca juga: Dato Sri Tahir: Banjir Era Anies Lebih Cepat Surut Dibanding Gubernur Sebelumnya

Sebelumnya, tawuran pelajar terjadi di Jalan Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu malam pukul 22.30 WIB. Seorang pelajar berinisial NS (17) tewas dalam tawuran tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tawuran itu diduga melibatkan para pelajar dari SMK Negeri 1 Pasir Panji dan SMK Dewantara.

Awalnya, tiga pelajar SMK Negeri 1 Pasir berkumpul di gapura kantor Desa Pasir Panji pada pukul 20.00.

Kemudian, sekitar 20 pelajar itu bergerak menuju Jalan Kalimalang, tepatnya ke jembatan Kali Cibeet dengan mengendarai sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com