Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Rel KRL, Berikut Rekayasa Perjalanan Commuter Line

Kompas.com - 23/02/2020, 07:21 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat banjir di sejumlah wilayah di Jakarta, perjalanan KRL commuter line terganggu pada Minggu (23/2/2020) pagi.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, sejumlah rel terendam air pada pagi ini.

"Sejumlah lokasi yang jalur relnya terendam air hingga pukul 04.30 pagi hari ini adalah Dipo KRL Bukit Duri, dan Dipo Lokomotif Jatinegara, dan di Sekitar Stasiun Jatinegara, Tebet, dan Manggarai," kata Anne melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Minggu.

Akibat banjir tersebut, KRL di sejumlah relasi tidak bisa melintas.

Baca juga: Empat Kali di Jakarta Meluap Sebabkan Banjir di 14 RW

PT KCI dan PT KAI Daop 1 Jakarta lantas melakukan rekayasa pola operasi. Berikut rekayasa perjalanan KRL pagi ini:

- Perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai

- Lintas Bogor/Depok/Nambo-Angke/Jatinegara PP: perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai.

- Lintas Bogor/Depok/- Jakarta Kota PP

- Lintas Bekasi/ Cikarang-Jakarta Kota PP

- Lintas Rangkas Bitung/ Maja/ Parungpanjang/ Serpong-Tanah Abang PP

- Lintas Tangerang-Duri PP

Baca juga: 55 RW di Jakarta Terendam Banjir Minggu Pagi, Berikut Rinciannya...

- Lintas Tanjung Priok-Jakarta Kota PP perjalanan KRL hingga pukul 05.00 masih terpantau normal.

"Para pengguna KRL diimbau merencanakan perjalanannya mengingat informasi banjir di sejumlah wilayah tersebut," ucap Anne. 

Petugas di stasiun maupun KRL akan senantiasa menyampaikan Informasi terkini mengenai perjalanan KRL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com