TANGERANG, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta Pemprov Banten hadir dalam kasus penanganan banjir di beberapa ruas perbatasan Kabupaten dan Kota Tangerang.
Pasalnya, banjir di beberapa titik perbatasan Kecamatan Periuk Kota Tangerang akan sulit ditangani jika tidak memiliki rencana jangka panjang dan dibicarakan bersama.
"Makanya perlu perencanaan, karena lintasan Cirarab bukan saja melalui Kota, jadi Kabupaten juga, jadi harus ada Provinsi juga," kata dia saat ditemui di Pendopo Kabupaten Tangerang di Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: 782 Keluarga Terdampak Banjir di Periuk, Kota Tangerang
Menurut Zaki, banjir yang kini menimpa Periuk, Kota Tangerang, bukan hanya disebabkan luapan Sungai Cirarab.
Akan tetapi, lanjut dia, juga disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan tumpahan air dari Kali Sabi yang melintas di Kota Tangerang.
"Bukan Cirarab saja, Kali Sabi juga sama," tutur dia.
Untuk itu, Zaki sudah membicarakan beberapa master plan atau rencana besar untuk merevitalisasi aliran air yang menjadi penyebab banjir di Periuk Kota Tangerang maupun di wilayah Kabupaten Tangerang.
Adapun sebelumnya, banjir di Kecamatan Periuk Kota Tangerang kembali terjadi setelah baru saja terbebas dari banjir pada awal Februari lalu.
Baca juga: Kapolda Minta Warga Terdampak Banjir di Periuk Kota Tangerang Segera Mengungsi
Hujan deras pada Minggu (23/2/2020) dini hari disebut menjadi sebab meluapnya Kali Ledug yang mengakibatkan banjir di dua kelurahan di Kecamatan Periuk Kota Tangerang.
Data terakhir, tinggi muka air di Garden City Residence berada di ketinggian 120 sentimeter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.