JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, penimbungan boks utilitas di jalan-jalan Jakarta dengan karung berisi pasir merupakan salah satu prosedur dalam membangun boks utilitas (manhole).
Lubang manhole harus ditimbun karung pasir terlebih dahulu sebelum ditutup untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
"Memang speknya harus dimasukan kantong pasir, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan," kata Hari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: Viral Lubang Galian di Jalan Ditimbun Karung Pasir, DKI Bilang Itu Boks Utilitas
Hari menjelaskan, karung-karung pasir itu dimasukan ke dalam lubang manhole setelah lubang selesai dibangun. Manhole itu kemudian ditutup.
Manhole akan dibuka dan karung-karung pasir akan diangkat kembali saat pengerjaan utilitas. Pengerjaan yang dimaksud adalah saat kabel-kabel utilitas yang menggantung di udara dipindahkan ke dalam boks utilitas tersebut.
"Saat proses pengerjaan, maka karung tersebut akan diangkat. Setelah itu proses boring subduct, pemasangan kabel utillitas di bawah tanah. Setelah selesai proses tersebut, karung akan dimasukkan kembali ke dalam manhole," kata Hari.
Video penimbunan lubang boks utilitas dengan karung pasir beberapa kali viral di media sosial. Dalam video-video yang beredar itu, boks utilitas tersebut disebut sebagai saluran air atau gorong-gorong.
Perekam sebuah video yang viral bahkan menyatakan bahwa penimbunan karung pasir itu merupakan bentuk sabotase. Hari membantah tudingan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.