Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Indonesia Terpapar, Pemkot Bekasi Siaga Hadapi Virus Corona

Kompas.com - 02/03/2020, 21:41 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020) ini.

Menindaklanjuti hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi langsung mengeluarkan surat edaran dengan nomor 440/18788/dinkes tentang alur kesiapsiagaan dalam menghadapi infeksi 2019-copid atau virus corona di Bekasi.

“Upaya yang sudah dilakukan ada SK tentang alur kesiapsiagaan dalam menghadapi virus corona di Kota Bekasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tantri Rohilawati di Kantor Dinkes Bekasi, Senin (2/3/2020).

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Pemprov DKI Tinjau Ulang Izin Kegiatan yang Kumpulkan Banyak Orang

Tantri mengatakan, salah satu isi surat edaran itu adalah sosialisasi Pemkot Bekasi ke seluruh rumah sakit maupun puskesmas untuk melakukan deteksi, pencegahan, respon, dan antisipasi munculnya kasus virus corona.

“Itulah yang harus kita ingatkan ke semua direktur rumah sakit untuk melakukan pengawasan, pemantauan terhadap masyarakat yang memiliki gejala kasus korona. Gejala itu sangat penting jadi ini standar operasional semua pemberi pelayanan jangan sampai kita kelolosan ,” kata dia.

Ia mengatakan, rumah sakit di Bekasi juga sudah memberlakukan penggunaan alat pelengkap diri bagi pekerja hingga pasiennya untuk mencegah menyebarnya virus corona.

Bahkan di tiap rumah sakit Bekasi, telah terbentuk tim-tim pemantau penyebaran virus corona.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Petugas Rumah Sakit di Bekasi Pakai Alat Pelindung Khusus

“Untuk petugas tadi kita mengundang rumah sakit untuk menyiapkan APD, kepada tim yang memang nanti untuk menangani kasus-kasus korona atau covid,” kata dia.

Jika nanti ditemukan ada salah satu pasien terkena virus corona, maka akan diupayakan diisolasi di rumah sakit yang ada di Bekasi.

Tantri mengatakan, seluruh rumah sakit di Bekasi memiliki ruang isolasi tersendiri.

Jika memang dibutuhkan karena kurangnya alat medis rumah sakit, pasien itu akan segera dirujuk ke tiga rumah sakit terdekat di Bekasi, yakni Sulianti Saroso, Persahabatan, dan Gatot Subroto.

Baca juga: 2 WNI Positif Virus Corona, Warga Bekasi Serbu Toko Alat Kesehatan Cari Masker hingga Antiseptik

“Dalam melakukan rujukan rumah sakit harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” kata dia.

Ia juga mengimbau agar masyarakat melakukan berbagai pencegahan untuk antisipasi adanya virus corona.

“Masyarakat juga harus mencegah dengan menjaga kesehatan, pakai masker ketika beraktivitas, dan selalu pakai sanitizer setelah beraktivitas di luar,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com