Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Tambah Petugas Screening di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 03/03/2020, 16:07 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, PT Angkasa Pura II sudah memberikan bantuan tambahan tim medis untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

Hal tersebut, kata Febri, merupakan respon pengelola Bandara Soekarno-Hatta untuk memperketat pengawasan masuknya orang ke Indonesia setelah dinyatakan ada orang di Indonesia yang positif virus corona CoV-2.

Baca juga: Ketika Pengawasan Bandara Soekarno-Hatta terhadap Virus Corona Masih Perlu Evaluasi

"Kami sudah menambah personil," ujar dia kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (3/3/2020).

Febri mengatakan Bandara Soekarno-Hatta sudah menambahkan sebanyak 15 tenaga medis untuk KKP Bandara Soekarno-Hatta.

"Empat dokter untuk medis 11 lainnya pelayanan untuk membantu kelancaran pemeriksaan," kata dia.

Selain menambah jumlah petugas kesehatan yang berjaga, Febri juga mengatakan Angkasa Pura II sudah menampilkan informasi terkait pencegahan virus corona di beberapa area publik.

"Sosialisasi yang dilakukan itu sudah di medsos, di medsos Angkasa Pura II maupun medsos Bandara Soekarno-Hatta. Juga dilakukan di digital banner di Bandara Soekarno-Hatta tentang informasi corona itu. Sejak awal tahun sudah ada informasi," kata dia.

Febri mengatakan, banner sosialisasi pencegahan virus corona bisa dilihat di check-in area juga boarding lounge dan kedatangan baik international maupun domestik.

"Sudah dipasang mulai Januari (2020) sudah ada," kata dia.

Febri menjelaskan, kemungkinan informasi terkait pencegahan virus corona di area Bandara Soekarno-Hatta akan diperbanyak untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya cuci tangan dan berperilaku hidup sehat.

"Nanti mungkin kami diperbanyak atau diperkaya terkait dengan pemberitahuan informasi virus corona ini," kata dia.

Sebelumnya, KKP Bandara Soekarno-Hatta mengeluhkan kurangnya petugas kesehatan yang berjaga di bagian kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Penyebar Hoaks Virus Corona

Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf mengatakan petugas yang berjaga berkurang akibat dipinjam untuk melakukan evakuasi ditempat lain.

"Ada dua petugas kami yang BKO dalam rangka persiapan evakuasi (WNI di Jepang)," ujar dia di Gedung 601 Bandara Soekarno-Hatta, Senin.

Selain itu, ada beberapa jam sibuk di hari Minggu yang membuat pengisian kartu kesehatan atau Health Alert Card yang wajib diisi penumpang menjadi semrawut.

Proses screening atau pemindaian, lanjut Anas, menjadi tidak maksimal.

Dari minimal 15 petugas KKP di Bandara Soekarno-Hatta tersebut, lanjut dia, bisa melayani hingga 90 penerbangan dengan jumlah penumpang mencapai 12.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com