Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUP Persahabatan Jamin Keamanan Tenaga Kesehatan yang Rawat Pasien Isolasi

Kompas.com - 05/03/2020, 17:31 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan menjamin keamanan dan kesehatan para tenaga kesehatan yang menangani pasien yang berstatus dalam pengawasan terkait virus corona (Covid-19).

Hal itu dikatakan Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah sebab ruang isolasi yang ada di rumah sakit tersebut sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kalau ada (pasien) yang positif (Corona) kami sudah aman karena kami sudah menggunakan standard kok, (tenaga kesehatan) yang dirumahkan itu mereka tidak menggunakan ruang isolasi sesuai standar WHO," kata Rita di lokasi, Kamis (5/3/2020).

Adapun saat ini terdapat 10 pasien berstatus dalam pengawasan yang dirawat di ruang isolasi RSUP Persahabatan.

Baca juga: RSUP Persahabatan Tidak Keluarkan Surat Keterangan Bebas Corona

Rita menambahkan bahwa adanya tenaga kesehatan di rumah sakit lain yang dirumahkan setelah menangani pasien positif corona karena ruangan isolasi yang digunakan tidak memenuhi standar WHO.

"Kenapa terjadi di RS lain sampai 70 (tenaga kesehatan) RS dirumahkan, karena dia tidak menggunakan ruangan standar, karena dia menggunakan ruangan rawat biasa," ujar Rita.

"Kalau kita sudah tahu ini tidak boleh di ruangan biasa, dia harus masuk ruangan isolasi. Ruangan isolasinya pun harus diisolasi ketat bukan diisolasi seperti pasien difteri atau campak, tapi ruangan harus bertekanan negatif," lanjut Rita.

Adapun saat ini RSUP Persahabatan telah menerima 41 orang terkait Virus Corona (Covid-19). Sepuluh orang di antaranya dirawat di ruang isolasi karena masuk kategori pasien dalam pengawasan.

Baca juga: 10 Orang yang Diisolasi di RSUP Persahabatan Tak Pernah Kontak dengan Pasien Corona

Sedangkan, 31 orang sisanya masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) yang tidak dirawat di rumah sakit.

Diketahui, di Indonesia terdapat dua pasien positif corona yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Total terdapat sembilan pasien yang diisolasi di RSPI.

Dua di antaranya pasien yang positif corona, sedangkan tujuh pasien lainnya yang masih dalam pengawasan atau suspect corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com