Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dukung Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Hanura Ingin Hindari Politik Dinasti

Kompas.com - 13/03/2020, 09:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Tangerang Selatan telah menyatakan dukungan kepada Sekretaris Daerah Kota Tangerang Muhamad untuk maju dalam Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Ketua DPC Hanura Tangerang Selatan, Amar mengatakan, dukungan terhadap Muhamad juga untuk menghindari politik dinasti.

Hal ini terkait pencalonan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dengan Pilar Saga Ichsan yang didukung Golkar Tangsel.

Partai Hanura Tangsel menolak ikut mendukung pasangan itu karena Pilar diketahui merupakan keponakan dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Baca juga: DPC Hanura Tangsel Dukung Sekda Jadi Calon Wali Kota, Tinggal Tunggu Rekomendasi DPP

"Dari hasil survei (Muhamad) peringkat ke dua. Peringkat pertama, sama semua Pak Ben (Benyamin). Kenapa pilih posisi kedua itu pilihan, kalau Hanura, beda dengan dinasti," ujar Amar saat dihubungi, Kamis (12/3/2020).

Menurut Amar, Hanura merekomendasikan nama Muhamad karena telah memiliki tujuan untuk membangun kota Tangerang Selatan menjadi lebih baik.

"Kalau kita kan militansi. Kita berpolitik pakai arah, kita berpolitik buat rakyat bukan buat pribadi," ucapnya.

Baca juga: Benyamin Optimistis DPP Golkar Segera Keluarkan Rekomendasi Usung Dirinya di Pilkada Tangsel

Amar pun menyindir pilihan Partai Golkar yang menyandingan Benyamin dengan Pilar.

Baginya, Golkar yang memilih Pilar untuk menjadi pasangan Benyamin seakan mengeyampingkan warga Tangerang Selatan.

"Golkar dapet 10 (kursi di DPRD) ngusung orang Serang, tapi yang milih orang Tangsel, bagaimana tuh, semestinya masyarakat bisa berkaca," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com