JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kecamatan di wilayah kota administrasi Jakarta Barat sejauh ini masih menjadi tempat tertinggi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Tertinggi berada di Kecamatan Kalideres.
"IR incident rate (angka kejadian) mencapai 11,7 kasus per 100.000 penduduk di Jakarta Barat. Kecamatan tertinggi kalau untuk kasus ini terjadi di kecamatan Kalideres 20,6 (per 100.000 penduduk)," ucap Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini di Gedung Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jumat (13/2/2020).
Di peringkat kedua, Kecamatan Kembangan mencatat IR 16,2 per 100.000 penduduk. Ketiga, Grogol Petamburan 12,3 per 100.000 penduduk.
Sejauh ini kasus demam berdarah juga ditanggapi dengan serius oleh pihak dinkes.
Baca juga: Kota Bogor Siaga 1 Demam Berdarah Dengue (DBD)
Meski cukup tinggi, namun belum ada korban jiwa karena penyakit DBD di Jakarta Barat.
Berbagai upaya sudah dilakukan Dinkes untuk mengurangi kasus DBD di wilayahnya. Salah langkah yang dilakukan terkait penyuluhan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Sebab, lingkungan yang kotor menjadi akan menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
Baca juga: 5 Makanan untuk Dukung Penyembuhan DBD
Selain itu, penyuluhan untuk penyebaran jumantik untuk mencegah berkembang biaknya telur nyamuk juga sudah dilakukan.
"Ada jumantik pastinya, pihak kelurahan juga sudah monitoring rumah dan diharapkan jumantik akan selalu ada," ucap Kristi.
Apabila masyarakat mengalami gejala DBD, Kristi juga mengimbau agar masyarakat segera mengecek kesehatan ke puakesmas atau rumah sakit terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.