Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Corona, CFD di Kota Tangerang Ditiadakan Dua Minggu

Kompas.com - 13/03/2020, 21:41 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Tugu Adipura Jalan Muhammad Yamin Kota Tangerang ditiadakan selama dua minggu ke depan.

"Mengenai CFD di Kota Tangerang untuk sementara ditiadakan selama dua minggu," ujar Kabag Humas Pemkot Tangerang, Buceu Gartina, dalam pesan teks, Jumat (13/3/2020).

Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta seluruh warga Kota Tangerang mengurangi kegiatan di keramaian.

Pasalnya saat ini virus corona tipe 2 yang menyebabkan covid-19 masih terus merebak di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: RSUP Persahabatan: Kecil kemungkinan Ruang Isolasi Tularkan Virus Corona

"Jadi kegiatan yang ada orang banyak kami minta dikurangi," ujar Arief.

Arief mengatakan, ia tidak hanya meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatan keramaian, dia juga akan mengevaluasi beragam acara yang bentuknya mengundang banyak orang.

"Kalau ada kegiatan kunjungan ramai-ramai kami evaluasi, kegiatan kunjungan sekolah dan lain-lain kami evaluasi dulu," ujar dia.

Arief mengatakan Pemerintah Kota Tangerang berusaha meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Dalam kapasitas sebagai pimpinan daerah, Arief meminta masyarakat tidak perlu panik dan menerapkan pola hidup sehat yang sudah disosialisasikan Pemkot Tangerang.

"Kita tingkatkan kewaspadaan masyarakat, enggak perlu panik tetapi apa yang kita sosialisasikan perlu diimplementasikan sama masyarakat," kata dia.

Baca juga: Virus Corona Bisa Bertahan di Tubuh hingga 5 Minggu Setelah Terinfeksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com