JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies membatasi jumlah penumpang MRT Jakarta selama situasi darurat virus corona tipe 2 ( SARS-CoV-2). Pembatasan akan diterapkan mulai Senin (16/3/2020) besok.
Anies mengatakan, satu gerbong MRT yang bisa ditumpangi 300 orang, kini hanya bisa dinaiki 60 orang saja.
"Setiap gerbong itu (tadinya) maksimal 300 orang, nantinya maksimum diisi 60 orang," kata Anies dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui akun Facebook Pemprov DKI, Minggu (15/3/2020).
Baca juga: Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Hanya Beroperasi Pk 06.00-18.00
Pembatasan akan dilakukan mulai saat masuk stasiun MRT.
Sebelum masuk stasiun, warga juga akan menjalani pengecekan suhu tubuh.
"Bagi mereka yang memiliki suhu tubuh 38 derjat celcius akan ditempatkan di ruang tertentu untuk ditangani lebih jauh," ucap Anies.
Operator MRT akan menempatkan hand sanitizer di sejumlah tempat agar warga yang menggunakan MRT bisa membasuh tangan mereka.
Anies menyampaiakan, kebijakan itu dilakulan agar dunia usaha di Jakarta bisa mempersilakan karyawannya berkerja di rumah masing-masing sehingga persebaran virus corona tak semakin menjadi.
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu ini.
Baca juga: Anies: Ada 289 PDP dan 660 ODP Covid-19 di Jakarta
Angka itu bertambah 21 kasus dari pengumuman kemarin.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.