JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi lalu lintas (Polantas) dibekali masker dan sarung tangan selama bertugas di tengah mewabahnya virus corona.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menegaskan tak ada perbedaan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat walaupun Presiden Joko Widodo telah mengimbau pembatasan kegiatan di luar rumah.
"Pelayanan publik harus tetap berjalan. Anggota itu dilengkapi sarung tangan dan masker sehingga mudah-mudahan pelayanan lalu lintas tetap bisa kita laksanakan dan penyebaran virus (corona) masih bisa kita cegah," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Surati Bupati Bekasi, Pepen Minta Warga Kabupaten Tak Berobat di Wilayahnya untuk Cegah Corona
Tak hanya itu, lanjut Sambodo, ruang pelayanan publik di Samsat Polda Metro Jaya masih tetap beroperasi secara normal.
Polisi hanya memperketat pengawasan terhadap masyarakat yang datang dengan memeriksa suhu tubuh.
"Semua pengunjung itu dicek suhunya, mereka harus pakai hand sanitizer. Kalau (suhu tubuh) di atas 37,5 derajat tentu tidak boleh masuk ke ruang pelayanan, tapi suratnya kita bantu kita uruskan," ungkap Sambodo.
Polisi juga menerapkan kebijakan social distancing bagi masyarakat yang masuk ke dalam ruang pelayanan. Bahkan sebelum membuka layanan publik, ruangan telah disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Polisi Semprot Disinfektan Mobil Patroli hingga Ruangan Tunggu SIM
"Kita akan atur supaya ruang pelayanan tidak terlalu penuh di dalam. Jadi, nanti sebagian menunggu di luar, kalau di dalam sudah mulai kosong, secara bergantian masuk dengan sistem for in for out," ujar Sambodo.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengimbau warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah di tengah pandemi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan covid-19.
Hingga Selasa (17/3/2020) sore, ada 172 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19. Dengan demikian, jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.
"Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap lima orang," ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.