Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI Tambah 2 Perjalanan KRL untuk "Social Distancing"

Kompas.com - 18/03/2020, 15:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah dua perjalanan kereta rel listrik (KRL) atau commuter line mulai Rabu (18/3/2020).

Keduanya adalah pemberangkatan dari Stasiun Bogor pada jam sibuk pagi hari dengan jadwal sebagai berikut:

1. Pemberangkatan Bogor tujuan Kampung Bandan pukul 05:32 WIB.

2. Pemberangkatan Bogor tujuan Jakarta Kota pukul 06:02 WIB.

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengklaim, langkah ini diambil sehubungan dengan gerakan social distancing dengan mengurangi kepadatan penumpang pada jam sibuk pagi hari.

Baca juga: Jumlah Penumpang KRL Merosot 20-30 Persen Dibandingkan Pekan Lalu

Ini sebagai antisipasi penularan pandemi Covid-19 yang memang dapat ditekan dengan cara menghindari kerumunan dan menjaga jarak antarpribadi, termasuk di moda transportasi umum seperti KRL.

"Hal ini sejalan dengan himbauan dari pemerintah untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang, termasuk di transportasi publik," ujar Anne melalui keterangannya pada wartawan, Rabu.

Di sisi lain, Anne menyampaikan bahwa jumlah penumpang KRL terus merosot hingga 30 persen sejak pekan lalu.

Baca juga: Imbas Penutupan Tempat Wisata dan Tempat Kuliah, Penumpang KRL Turun 34 Persen

Ia menduga, fenomena ini terjadi seiring dengan kian banyaknya perusahaan yang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah.

Penambahan dua perjalanan KRL dirasa tepat untuk social distancing di saat jumlah penumpang berkurang.

"Menjaga jarak di antara pengguna juga lebih dimungkinkan dengan telah berkurangnya pengguna KRL," kata Anne.

“Kami berharap pengguna KRL dapat bekerja sama dan saling mengingatkan sesama pengguna untuk menjaga jarak. Bila kereta sudah tampak mulai padat, pengguna sebaiknya mempertimbangkan untuk naik kereta selanjutnya," ia mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com