Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terawan Didesak Kerahkan Dokter Muda Ikut Tangani Covid-19

Kompas.com - 19/03/2020, 17:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan Ikatan Alumni (Iluni) UI membuka perekrutan bagi dokter-dokter muda yang ingin bergabung sebagai relawan medis di tengah pandemi Covid-19 yang terus meluas secara global maupun lokal.

"Mereka (akan dipersiapkan) menjadi relawan, garda cadangan, apabila dokter-dokter kewalahan," jelas Dekan FK UI Adi Fahrial Syam kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

"Paling tidak kami menyiapkan 200-300 relawan yang akan membantu pelayanan kesehatan dengan melihat ekskalasi jumlah kasus yang ada di Jakarta," jelas dia.

Ari menyebutkan, dokter-dokter muda ini nantinya akan diperbantukan untuk menangani kasus Covid-19 dengan skala ringan.

Baca juga: Menkes Didesak Beri Diskresi Kerahkan Dokter Muda sebagai Tim Medis Reaksi Cepat Covid-19

Pengamat sosial, Imam Prasodjo menilai langkah ini bagus, namun akan lebih berhasil seandainya kebijakan ini bisa diterapkan sebagai substitusi program ko-asisten (ko-as) yang tengah dijalani para dokter muda itu.

Untuk itu, diperlukan diskresi dan payung hukum yang jelas dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto.

Baca juga: Dokter di Malaysia: Saya Kerja untuk Anda, Anda Duduk Rumah untuk Saya

Terawan didesak cepat mengambil langkah tersebut bagi agar para dokter muda bisa segera dikerahkan ke lapangan.

"Mereka tidak bisa bekerja struktural tanpa diikat status 'magang' seperti ko-as. Kalau hanya modal relawan, ya elah, siapa yang mau berjibaku tiap hari di medan perang begini?" ungkap Imam kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

"Kalau menangani Covid-19 diangkat sebagai 'magang', mereka tentu akan lebih semangat karena tak harus mengikuti 1 tahun lagi magang di rumah sakit untuk ko-as. Atau, katakanlah menangani Covid-19 6 bulan, nanti sisanya tinggal 6 bulan lagi magang di rumah sakit," imbuh dia.

Baca juga: Dokter Muda FK UI Akan Dikerahkan Tangani Kasus Covid-19 Ringan

Dengan jumlah di atas 25 ribu orang, dokter-dokter muda lulusan 2018 dan 2019 Imam anggap sanggup melengkapi kebutuhan tenaga medis di tengah pandemi Covid-19.

Malah, sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk menggelar lebih banyak rapid test Covid-19, dokter-dokter muda ini menurut Imam layak dijadikan garda terdepan rapid test dengan pelatihan dan diskresi Menkes.

Keputusan akhir ada di tangan Terawan yang selama ini dianggap kurang responsif. Ia didesak cepat tanggap terhadap situasi yang butuh penanganan cepat, termasuk soal pemberian diskresi praktik lapangan bagi dokter muda di tengah pandemi Covid-19.

"Selama ini 'bottleneck' di Menkes. Giliran ada negara lain yang mau bantu, bantuan ditahan bea cukai karena terbelit perizinan Kemenkes," kata Imam.

"Diskresi ini semua ada di tangan Menkes. Harusnya itu kreativitas Menkes," ia menegaskan.

Baca juga: Dokter Handoko Gunawan Curi Perhatian Publik karena Aksinya Tangani Covid-19 di Usia Lanjut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com