TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang sepi dari permintaan masyarakat yang hendak membuat paspor.
Kepala Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang Felusia Sengky Ratna mengatakan penurunan jumlah permintaan pembuatan paspor menurun drastis.
"Drastis, bisa sampai 15 sampai 20 persen (dari kuota pembuatan paspor harian)," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
Sengky mengatakan, pada hari biasa atau satu bulan sebelum pengumuman virus corona, Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang bisa melayani sampai 50-80 persen dari ketersediaan kuota harian.
Baca juga: Cegah Corona, Pemkot Bekasi Imbau Warga Tunda Resepsi Pernikahan
Namun Sengky enggan membuka data jumlah ketersediaan kuota harian untuk pembuatan paspor.
"Maaf kita enggak bisa buka data jumlahnya," ujar dia.
Sengky mengatakan, faktor utama yang membuat berkurangnya permintaan pembuatan paspor adalah wabah virus corona.
"Iya karena corona ini, kurang lebih 2 minggu terakhir turun drastis," kata dia.
Selain itu, penutupan penerbangan ke beberapa negara juga menjadi bagian yang menyumbang angka sepinya pengajuan pembuatan paspor.
"Jadi ada juga beberapa negara yang ditutup," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.