Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Segera Kucurkan Dana Bantuan untuk Pekerja Harian yang Terdampak Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 12:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohammad Taufik meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mengucurkan dana bantuan bagi pekerja harian yang terdampak virus corona (Covid-19).

Para pekerja harian ini pendapatannya menurun akibat virus corona yang mengharuskan warga berdiam diri di rumah.

Menurut dia,bantuan tersebut harus segera dikucurkan mengingat para pekerja harian mayoritas berasal dari warga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Baca juga: Warga Diminta Tetap di Rumah, Pekerja Harian Akan Diberi Bantuan oleh Pemprov DKI

"Saya mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk warga terdampak virus corona atau Covid-19. Khususnya, untuk warga tidak mampu yang bisanya bekerja harian atau berpenghasilan tidak menentu," ucap Taufik saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).

Selain itu, dengan adanya dana bantuan bisa membuat warga mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah.

Jika tidak, maka mereka akan tetap keluar rumah untuk mendapatkan penghasilan dan bisa beresiko terhadap penyebaran virus corona yang meningkat.

"Sekali lagi saya tegaskan, mereka perlu mendapatkan bantuan dana. Jadi sudah saatnya gubernur segera mencairkan anggaran BTT tersebut," kata Taufik.

"Saya berpendapat bahwa imbauan agar warga ibukota tidak ke luar rumah untuk menghentikan penyebaran penularan virus Covid-19, tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan pemberian bantuan kepada warga miskin pekerja harian," lanjut politisi Partai Gerindra ini.

Diminta tepat sasaran

Taufik pun mengimbau agar pemberian dana bantuan tersebur dilakukan secara benar dan dengan pengawasan yang ketat.

Tujuannya agar penyaluran dana tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Baca juga: RSCM Terima Bantuan 4.000 Masker dan 100 Baju Isolasi dari Yayasan Budha Tzu Chi

"Penyalurannya harus benar-benar diawasi dengan teliti, jangan sampai salah sasaran. Pemberian dana ini dapat terus dilakukan, hingga penyebaran virus corona sudah benar-benar dapat dikendalikan," tuturnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta bakal memberikan bantuan atau subsidi untuk pekerja harian agar tetap berada di rumah.

Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

"Bapak ibu sekalian, punya konsekuensi yang tidak sederhana. Karena kemudian sebagian dari masyarakat kita yang memiliki pekerjaan mengandalkan pada penghasilan harian itu akan terdampak. Kita sudah menghitung dan memiliki datanya. Ini merujuk pada penerima bantuan-bantuan dari Pemprov DKI, bantuan subsidi," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).

Menurut dia, para pekerja harian sudah didata dan akan diberikan bantuan secara bertahap oleh Pemprov DKI.

"Ada 1,1 juta orang di Jakarta yang itu semua nanti kita akan secara bertahap memberikan bantuan. Sekarang sedang dirumuskan besaran, metode mengikuti perkembangan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com