Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aksi Solidaritas Warga di Tengah Krisis Corona, Asa di Antara Nestapa

Kompas.com - 28/03/2020, 11:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya penyakit Covid-19 akibat virus SARS-Cov membuat Pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk membatasi diri menjalin kontak fisik secara langsung dengan orang lain.

Masyarakat diminta untuk tetap di rumah masing-masing guna memutus penyebaran virus.

Namun, di balik kekhawatiran dan bertahan di rumah, kepedulian masyarakat tumbuh dengan bahu-membahu untuk melawan pandemi corona di Indonesia.

Mereka membantu ekonomi bagi para pekerja harian yang pendapatannya tersendat hingga kalangan medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan corona.

Kisah-kisah heroik ini hadir dari bantuan kecil yang kemudian menumbuhkan optimisme bahwa bangsa Indonesia bisa melewati masa sulit ini.

Berikut aksi kemanusiaan yang terjadi selama pandemi virus corona terjadi di Jakarta.

Warteg Ibusri Bahari TangerangWarteg Ibusri Bahari Tangerang Warteg Ibusri Bahari Tangerang

1. Aksi makan gratis di 1.000 warteg

Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah membuat program di tengah munculnya penyakit Covid-19 akibat virus corona di Indonesia.

Program "Operasi Makan Gratis Bersama 1.000 Warteg" diluncurkan Kompleks Perkantoran Ciputat Indah Permai, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (24/3/2020).

Kerja sama 1.000 warteg itu dilakukan di wilayah Jabodetabek untuk menyajikan bantuan makanan siap santap setiap hari.

Baca juga: Ini Daftar 50 Warteg yang Sediakan Makan Gratis di Tengah Wabah Corona

Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, program kolaborasi dengan 1.000 warteg untuk mengatasi kebutuhan ekonomi masyarakat di tengah saran pemerintah untuk tidak keluar rumah guna memutus virus corona.

"Inilah cara kita untuk meyakinkan masyarakat bahwa musibah ini juga menjadi cara untuk memasifkan kebaikan di tengah-tengah wabah. Kami ingin sampaikan bahwa wabah ini telah menggerogoti sendi-sendi perekonomian bangsa, khususnya UMKM," kata Ahyudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/3/2020).

Diharapkan program itu bermanfaat untuk masyarakat prasejahtera yang akan diberi makan gratis, serta membantu mempertahankan eksistensi UMKM warteg.

Baca juga: Gandeng 1.000 Warteg di Jabodetabek, ACT Bagikan Makanan Gratis di Tengah Wabah Corona

“Selain Operasi Makan Gratis, kami juga akan menjalankan program beras gratis untuk warga prasejahtera dengan jumlah target sebanyak 100.000 KK,” ucap Ahyudin 

Sementara itu, Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, imbauan untuk tinggal di rumah guna mengurangi penyebaran cukup memengaruhi keberlangsungan pengusaha warteg sejak adanya wabah ini.

“Warteg adalah sumber logistik dari kalangan yang berpenghasilan, sejak zaman VOC. Perjuangan para pengusaha cukup menantang untuk kondisi wabah seperti saat ini,” ungkapnya.

Selain membuat program dengan menggandeng 1.000 warteg, ACT juga melakukan penanganan terkait corona kepada masayarakat.

Salah satu upayanya memberikan edukasi, pembagian alat kesehatan, hingga operasi pangan gratis untuk meminimalisasi permasalahan wabah virus corona.

Produksi APD oleh Anne Avantie.Instagram/@anneavantieheart Produksi APD oleh Anne Avantie.

2. Desainer buat baju APD 

Pandemi corona juga rupanya mengetuk hati para desainer ternama untuk turun tangan membantu dengan membuat baju alat pelindung diri (APD).

Seperti desainer Anne Avantie, yang dikenal lewat rancangan kebayanya, turut tergerak untuk membantu atasi dampak akibat virus corona.

Anne Avantie mengubah konfeksi miliknya untuk memproduksi APD bagi tenaga medis yang membutuhkan saat menangani virus corona.

Baca juga: Buat APD untuk Petugas Medis, Anne Avantie Stop Dulu Produksi Kebaya

Lewat hal ini pula, Anne mengajak para penjahit lainnya agar mau dengan sukarela berkontribusi dalam turut serta membuat APD.

Hal ini disampaikan Anne Avantie dalam sebuah unggahan video di akun Instagram miliknya, Kamis (26/3/2020).

Anne mengunggah sebuah video yang menggambarkan para penjahit di konfeksi miliknya tengah menjahit APD.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com