Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cipinang Melayu Bangun Gapura Penyemprot Disinfektan Otomatis

Kompas.com - 01/04/2020, 20:07 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memerangi wabah Covid-19, warga RT 09, RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur membuat gapura penyemprot cairan disinfektan pada akses masuk lingkungan.

Gapura yang dibangun dari hasil swadaya warga setempat itu berukuran panjang tiga meter dan lebar empat meter.

Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 04 Bagyo mengatakan bahwa gapura yang dibangun atas ide kreatif warga itu memiliki sistem otomatis penyemprotan disinfektan.

Baca juga: Cegah Corona, Warga Dusun di Bantul Buat Gapura Disinfektan yang Menyemprot Otomatis

Gapura akan menyemprotkan cairan disinfektan, apabila ada pengendara atau orang yang melintas di bawah gapura tersebut.

"Apabila ada orang lewat, maka secara otomatis sensor akan aktif dan menggerakkan pompa lalu menyemburkan air sabun antiseptik dan pompa akan berhenti menyemprotkan air sekitar 10 detik," kata Bagyo dalam keterangannya, Rabu (1/4/2020).

Bagyo menambahkan, sejauh ini tidak ada warga RW 04 yang terinfeksi Covid-19. Gapura disinfektan otomatis itu pun terletak di dua jalur masuk lingkungan wilayah tersebut, guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami tidak ingin warga ada yang kena. Masyarakat juga mendukung," ujar Bagyo.

Baca juga: Cegah Corona: WHO Tak Sarankan Semprot Disinfektan, Ini Solusi LIPI

Menanggapi karya unik warga itu, Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman berharap warga lainnya dapat memberikan inovasi-inovasi lainnya seperti yang dilakukan warga RW 04 sebagai langkah memerangi Covid-19.

"Saya lihat ini sangat kreatif, warga memiliki strategi yang baik dalam mencegah virus corona, di gapura tersebut juga terdapat pesan-pesan anjuran pemerintah dalam pencegahan Covid-19," ujar Agus.

Diketahui, hingga Rabu ini, jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia, yakni 1.677 kasus.

Dari jumlah tersebut, 103 pasien sembuh dan 157 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com