Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin dengan Dampak Pandemi Covid-19, Komunitas Ini Berikan Bantuan ke Ojol

Kompas.com - 02/04/2020, 11:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Dampak virus corona yang semakin meluas mengetuk pintu hati masyarakat untuk saling membantu. 

Salah satunya dilakukan oleh komunitas Desventes yang memiliki perkumpulan di kawasan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Mereka memberikan bantuan kepada pengemudi ojek online (ojol).

Komunitas yang merupakan perkumpulan alumni salah satu sekolah SMK di Cilandak itu menyalurkan bantuan setelah melihat kebijakan physical distancing yang memengaruhi pendapatan pengendara ojol.

Baca juga: Polsek Senen dan Donatur Bagi 500 Nasi Boks Gratis untuk Pengemudi Ojol dan Warga

"Kita berpikir selama kebijakan social distancing dan di rumah saja itu buat pendapatan mereka menurun. Untuk itu tidak ada salahnya kita bergerak membantu," kata Bendahara Komunitas teraebut, Erica Febriani kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Prihatin dengan kondisi pendapatan ojol, Erica dan sekitar 30 anggotanya sepakat mengumpulkan dana yang dilakukan sejak sepekan terakhir.

"Karena tidak ada boleh perkumpulan jadi kemarin galang dana via transfer. Kita sebar via WhatsApps aja siapa yang mau bantu kirim via transfer," ucap Erica.

Dana yang sudah terkumpul sebagian telah diberikan kepada ojol di Jalan Saikin, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (1/4/2020) kemarin.

Bantuan akan terus dilakukan selama penggalangan dana berakhir pada tanggal 10 April 2020.

"Bantuan bukan uang tapi sembako kepada kurang lebih 30 ojol. Tidak menutup kemungkinan nanti kita lihat lokasi mana yang memungkinkan untuk kita bagikan lagi," ucapnya.

Sementara Erica yang membagikan langsung turut mendengarkan berbagai keluhan para pengemudi ojol.

Salah satunya soal sepinya penumpang selama merebaknya virus corona dalam beberapa waktu terakhir.

"Dia (ojol) bilangnya orderan lagi sepi gini ada yang ngasih sumbangan buat ojek," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com