Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Gambir Sebut Banyak Warganya yang Mudik karena Sulit Jalankan Usaha Saat Pandemi Corona

Kompas.com - 03/04/2020, 20:19 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat diklaim masih bebas dari kasus Covid-19. Hal tersebut karena ada cukup banyak warga pendatang yang memilih kembali ke kampung halamannya.

Lurah Gambir Ahmad Eman Sulaeman mengatakan, di kelurahannya ada banyak warga yang berasal dari Madura.

Menurut dia, kebanyakan dari mereka pulang ke kampung halaman karena kesulitan menjalankan usaha.

“Waduh, banyak juga yang pulang. Cuma kita belum pastikan juga berapa jumlahnya tetapi kebanyakan sih mayoritas orang-orang Madura," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Data Terbaru Pasien Covid-19 di RSPI: Satu Orang Dinyatakan Sembuh, Dua Pasien Meninggal

Emang mengatakan mereka biasanya berprofesi sebagai pedagang kaki lima maupun asongan. Mereka memilih pulang sejak Jakarta mulai mulai sepi akibat penerapan jaga jarak fisik atau physical distancing.

Menurut dia, kondisi Jakarta saat ini membuat para pelaku usaha minim pembeli dan menurunkan penghasilan harian.

“Pas mulai sepi, mereka juga di sini usaha pada enggak bisa kan. Mungkin, mereka mikirnya daripada enggak bisa usaha mendingan pulang ke kampung kali ya,” ungkap Asep.

Meski sudah terlanjur kembali ke kampung halaman masing-masing, Asep meminta kepada ketua RT di wilayah untuk tetap berkomunkasi dan memantau warga tersebut.

Baca juga: Terima Bantuan APD, Pemkot Jakbar Prioritaskan Petugas Makam, Satpol PP, TNI, dan Polri

Hal tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mengingatkan untuk tetap berhati-hati agar tidak menyebarkan virus di daerahnya.

Asep mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar warga kelurahan Gambir yang pulang kampung dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

“Tapi alhamdulillah tidak ada kabar sampai hari ini untuk penyebaran di kampung halaman mereka. Kita juga berupaya untuk pantau melalui RT-RT-nya. Jangan sampai menularkan ke kampungnya gitu,” kata Asep.

Sebelumnya, Keluruhan Gambir dinyatakan belum ditemukan kasus Covid-19. Data tersebut berdasakan informasi terbaru yang diunggah oleh situs corona.jakarta.co.id.

Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah berjumlah mencapai 985 orang, 54 di antaranya dinyatakan sembuh dan 96 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com