Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Curi Dompet dan HP, Seorang Transgender Tewas Dibakar di Cilincing

Kompas.com - 06/04/2020, 20:33 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bernama Mira yang disebut sebagai transgender tewas setelah dibakar segerombolan preman di Cilincing, Jakarta Utara, pekan lalu.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong.

Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Bryan Rio Wicaksono membenarkan Mira tewas karena dibakar.

"Iya (benar ada peristiwa tersebut)," kata Bryan, Senin (6/4/2020).

Akan tetapi, Bryan tidak menjelaskan rincian peristiwa itu.

Baca juga: Seorang Transgender Tewas Dibakar di Cilincing

Ia mengatakan, saat ini polisi masih mengejar para tersangka yang terlibat dalam pembakaran tersebut.

"Sementara masih dalam pengejaran pelakunya, mohon doanya agar terungkap. Nanti kami informasikan kembali," ujar Bryan

Yuni Irawan, seorang teman Mira menceritakan, peristiwa itu berawal saat Mira dituduh mencuri dompet dan ponsel sopir truk pada Sabtu lalu.

Sopir truk yang kehilangan dompet dan ponsel bahkan mencari dan menggeledah kos-kosan Mira sementara korban tak ada di tempat. Namun, sopir truk itu tak menemukan barang yang dicari.

"Pas si sopir truknya pulang, mungkin si sopir ini nyuruh preman di situ suruh jemput si Mira. Datanglah preman-preman itu jemput si Mira. Lima orang. Karena si Mira enggak merasa ngambil dia ngikut aja. Dia dijemput paksa," kata Yuni saat dikonfirmasi, Senin.

Mira lalu bertemu dengan tujuh orang preman. Di tempat itu ada salah satu temannya bernama Orin.

Korban dipaksa mengaku bahwa dirinya yang mengambil ponsel dan dompet sopir truk.

Namun Mira tak mengakui hal yang menurut dia tidak dilakukannya.

Korban akhirnya dipukuli ketujuh preman tersebut.

"Kata si Orin, dia geregetan ikut mukul juga karena si Mira nggak mau ngaku," ucap Yuni.

Meski susah babak belur, para preman itu tetap memaksa Mira mengakui bahwa dia yang mencuri dompet dan ponsel tersebut

Mereka kemudian menyiramkan bensin dan solar ke tubuh Mira. Api lalu menjalar dan membakar tubuh Mira.

Dalam keadaan terbakar, korban berusaha lari kearah indekosnya. Belum sampai di indekos, ia tumbang di pos RW setempat dan akhirnya dilarikan warga ke rumah sakit.

Namun nyawa Mira tak ditolong. Jenazahnya dimakamkan di TPU Budhi Darma, Cilincing, siang tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com