Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Punya Alat PCR, Klaim Bisa Dapatkan Hasil Swab dalam Tiga Jam

Kompas.com - 17/04/2020, 07:39 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mempercepat hasil pemeriksaan pasien Covid-19.

Alat PCR ini mampu memeriksa hasil swab pasien Covid-19 untuk menentukan status positif atau negatif dalam waktu tiga jam.

Alat PCR diketahui adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan Covid-19. Dengan memeriksa spesimen lendir menggunakan swab di hidung dan tenggorokan.

Pemeriksaan menggunakan PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi Covid-19.

Baca juga: Hari Kedua PSBB di Kota Bekasi, Pergerakan Warga Berkurang 30 Persen

“Dengan adanya alat ini, kita dapat memotong waktu lamanya pemeriksaan hasil swab test. Saat kita test, hasilnya akan keluar dalam kurun waktu 2 sampai dengan 3 jam saja,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Labkesda Kabupaten Bekasi, Agus Sarin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/4/2020).

Agus mengatakan, alat PCR saat ini berada di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bekasi, Pasir Gombong.

Alat PCR tersebut sudah digunakan dan diuji coba dari Selasa kemarin.

“Alat ini sudah mulai digunakan sejak hari Selasa lalu. Sampai dengan hari ini sudah berjalan tiga hari. Saat ini, kami masih dalam proses penyesuaian dan training penggunaannya,” kata Agus.

Baca juga: PSBB Hari Pertama di Bekasi Diwarnai Sanksi Push Up bagi Pelanggar

Ia mengatakan, sebelum memiliki alat PCR, sampel swab test pasien Covid-19 harus dibawa ke Balitbang Kemenkes yang berada di Jakarta.

Butuh waktu tujuh sampai dengan sepuluh hari untuk mengetahui hasilnya lantaran lama menunggu antrean.

Namun, semenjak adanya alat PCR, sampel itu bisa langsung dikirimkan ke Labkesda dari puskesmas atau rumah sakit rujukan.

Agus mengatakan, alat PCR yang dimiliki Kabupaten Bekasi saat ini mampu memeriksa 16 sampel swab test dalam sehari.

Bahkan ia memastikan ke depannya dapat memeriksa 32 sampel swab test dalam satu hari setelah proses penyesuaian selesai.

Baca juga: Anies: Potensi Kekeliruan Rapid Test Tinggi, Kami Dorong Tingkatkan PCR

“Nah tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada penambahan alat PCR. Namun, sebelumnya akan dilihat seberapa banyak jumlah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” kata dia.

Menurut Agus, hingga saat ini, satu alat yang tersedia masih mencukupi pemeriksaan swab test pasien Covid-19.

“Hal ini merupakan kabar baik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Di mana, kita sudah memiliki alat sendiri untuk pemeriksaan Covid-19. Tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya. Semoga, dengan adanya alat ini bisa berguna untuk masyarakat,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com