Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-emak di Jakarta Timur Bagi-bagi Beras dan Makanan ke Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 17/04/2020, 14:18 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emak-emak yang tergabung dalam Persatuan Perempuan Peduli Pancasila (P4) memberikan bantuan sosial kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta Timur.

Ketua P4 Diana mengatakan bahwa kegiatannya tersebut sudah berlangsung sejak Covid-19 mewabah masuk ke Indonesia.

Kegiatan pemberian bantuan sosial itu diawali dengan kepekaan emak-emak dari P4 yang melihat warga yang terdampak Covid-19 banyak yang membutuhkan bantuan sosial.

"Giat sudah kami lakukan sejak sekolah dan kantor-kantor diliburkan. Awalnya kami melihat perhatian hanya tertuju pada tim medis, maka kami tergerak untuk membantu masyarakat yang juga terdampak virus corona ini," kata Diana kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: DKI Diminta Prioritaskan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas Selama PSBB

Diana menjelaskan bahwa tiap harinya pihaknya memberikan bantuan sosial berupa nasi bungkus, kopi, kue, beras, dan lainnya kepada sopir-sopir angkutan di terminal, tukang sampah, dan warga yang perekonomiannya menengah ke bawah lainnya.

Bantuan itu hasil dari patungan dana dari anggota P4 dan para donatur.

"Pagi ini kami adakan "Kopi Barokah" bagi-bagi kopi dan kue untuk tukang sampah dan sopir angkot. Per harinya, (bantuan) 150 paket beras 5 kilogram, makanan nasi kotak 150 boks, hand sanitizer 150 botol," ujar Diana.

Bahkan sejauh ini, Diana menambahkan pihaknya sudah memberi bantuan beras dengan berat total satu setengah ton.

Seluruh bantuan itu selama ini baru diberikan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta Timur.

"Sementara wilayah Jakarta Timur. Rencana ke Tangerang untuk berasnya," ujar Diana.

Bagi masyarakat yang ingin turut menyumbangkan bantuan melalui P4, dapat mengirimnya langsung ke Sekertariat P4 di Jalan Otista 1A nomor 6, RT 02 RW 01, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Bantuan untuk 197 Ribu Sopir Angkutan Umum Mulai Disalurkan

Diana berharap pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan masyarakat dapat mematuhi protokol yang ditetapkan pemerintah untuk mengurangi aktifitas di luar rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Harapan kami semoga masyarakat dapat mematuhi protokol Kemenkes agar memutus jaringan covid-19 ini agar tidak menular pada yang lain. Kalau masyarakat tidak menurut, saya kira virus ini masih terus bertambah. Virus ini juga sebagai ujian untuk mengetahui tingkat kesabaran manusia," ujar Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com