Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polri-TNI Patroli Cegah Kerumunan di Jakarta

Kompas.com - 18/04/2020, 11:53 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan Polri dan TNI melakukan patroli untuk mencegah kerumunan warga di wilayah Jakarta, Jumat (17/4/2020) malam. Patrolit itu untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

Video tentang pelaksanaan patroli itu diunggah akun Twitter resmi Traffic Management Cente @TMCPoldaMetro.

Di wilayah Jakarta Pusat, tim Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk mengimbau masyarakat yang masih berkerumun di pinggir jalan agar bubar.

Dalam tayangan video terlihat rombongan berkeliling di sejumlah kawasan, seperti di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: 312 Pelanggaran Terjadi Selama 3 Hari PSBB di Kota Bogor

Di kawasan Jakarta Utara, tim dari Kepolisian Resor Metro Jakut memberikan imbauan kepada masyarakat agar menjaga jarak di tempat umum serta membiasakan hidup sehat dan bersih.

Dalam tayangan video terlihat petugas kepolisian meminta masyarakat untuk membawa pulang makanan yang mereka beli dari pedagang kali lima (PKL).

"Silakan bawa pulang untuk makanannya. Jangan makan di tempat. Mari kita patuhi, jangan virus corona menjalar, berkepanjangan, terus menerus," kata petugas melalui pengeras suara.

Sementara di pos pemeriksaan di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, aparat kepolisian melakukan pengawasan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Petugas mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan masker dan menaati pembatasan penumpang kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Pemerintah Provinsi Jakarta telah menetapkan status PSBB mulai 10-24 April 2020 setelah disetujui Menteri Kesehatan. PSBB merupakan bagian dari upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 33/2020 tentang PSBB. Anies menyebutkan Pergub Nomor 33/2020 mengatur semua yang terkait dengan kegiatan di Kota Jakarta, baik kegiatan ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, dan pendidikan, untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com