Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Tim Rajawali, Penodong di Cakung Kena Tembak karena Lempar Parang ke Polisi

Kompas.com - 20/04/2020, 09:40 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur meringkus dua penodong pejalan kaki di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (19/4/2020) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan bahwa kedua pelaku yang berinisial WD (17) dan MS (18) itu terpaksa ditembak kakinya, karena melawan petugas dengan melempar parang.

"Saat Tim Rajawali berusaha untuk menghentikan, pelaku berusaha melawan dengan melempar parang kepada Tim Rajawali tersebut. Kemudian oleh Tim Rajawali diberi peringatan dan tindakan tegas terukur," kata Hery saat dikonfirmasi, Minggu.

Hery menjelaskan kejadian itu bermula saat Tim Rajawali yang sedang patroli wilayah mendapat laporan dari warga bahwa ada pejalan kaki bernama Syaylendra bersama temannya di Jalan Tipar Kampung Baru ditodong kedua pelaku.

Baca juga: Polres Jakarta Timur Ringkus Dua Penodong Pejalan Kaki di Cakung

Kedua pelaku mendekati korban yang sedang jalan kaki dan WD turun dari motor, lalu merampas ponsel korban serta mengancam dengan senjata tajam. Kedua pelaku pun langsung kabur usai beraksi.

"Tim Rajawali mendapat laporan dari warga, setelah tim menuju TKP ternyata pelaku ini sempat berpapasan dengan Tim Rajawali sehingga dilakukan pengejaran," ujar Hery.

Kedua pelaku pun berhasil ditangkap usai diberi tindakan tegas dengan ditembak ke kaki kedua pelaku.

Kedua pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diberi pengobatan dan perawatan medis.

Baca juga: 2 Penodong Pejalan Kaki di Cakung Ditembak Polisi Saat Melarikan Diri

Hery menambahkan bahwa pihaknya akan memberi tindakan tegas terukur (menembak) kepada siapa pun yang melakukan tindak kejahatan di wilayah Jakarta Timur.

Warga pun diimbau agar tetap waspada saat beraktifitas di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi untuk warga masyarakat tetap harus waspada yah selama beraktifitas, dalam masa-masa pandemi kami di Polres Jakarta Timur terus terang masih melaksanakan kegiatan rutin penindakan terhadap pelaku-pelaku kejahatan dan sesuai perintah pimpinan, kami akan melakukan tindakan tegas terukur apabila ada yang coba-coba bermain atau beraksi di Jakarta Timur," ujar Hery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com