Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Kota Tangerang Berikan Donasi untuk Warga Terdampak Corona, Terkumpul Rp 1,89 Miliar

Kompas.com - 22/04/2020, 09:45 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang mengumpulkan donasi untuk masyarakat yang terdampak pandemi corona. 

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Indri Astuti mengatakan donasi sudah terkumpul Rp 1,89 miliar.

"Ini salah satu bentuk kepedulian kami untuk percepatan penanganan Covid-19 di kota Tangerang," ujar Indri dalam keterangan tertulis, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Pemkot Tangerang Siapkan Rumah Singgah bagi PDP Covid-19

Indri mengatakan, donasi tersebut dikumpulkan karena banyak warga Kota Tangerang yang terdampak atau bahkan sampai kehilangan pekerjaan.

Untuk itu, lanjut Indri, para pimpinan daerah bersama-sama dengan pegawai di lingkungan Pemkot Tangerang secara sukarela menyumbangkan uang dengan besaran yang bervariasi.

Indri menerangkan uang sumbangan itu telah diserahkan kepada BAZNAS Kota Tangerang. Nantinya bantuan itu akan dialokasikan untuk membeli bahan pokok serta barang lainnya yang dibutuhkan selama wabah Covid-19.

Baca juga: Pemkot Tangerang Beri 1.107 Paket Bantuan kepada Sopir Angkot

"Kita akan distribusikan secara bertahap," kata Indri.

Indri menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang juga telah menerima berbagai sumbangan atau donasi dari pihak swasta.

"Bantuannya terus mengalir kepada posko gugus tugas siaga covid-19 tingkat kota, di antaranya bantuan berupa APD, masker dan sembako," tutur Indri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com